Soloraya
Kamis, 4 Agustus 2016 - 20:30 WIB

BUNUH DIRI SUKOHARJO : Tak Kuat Menahan Sakit Ginjal, Petani Malangan Gantung

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri Sukoharjo dilakukan seorang petani.

Solopos.com, SUKOHARJO — Peristiwa gantung diri menewaskan seorang petani bernama Namto Wiyono, 50, Kamis (4/8/216). Jasad warga Dukuh Pundungsari RT 001/RW 005, Desa Malangan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo diketahui istri dan adiknya sekitar pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban menggantung di salah satu ruangan rumahnya. Pagi itu istri korban bernama Tumah, 48 dan Sahudi, 40 memang mencari korban karena tak terlihat beraktivitas pagi hari.

Warga Bulu, Sugi bercerita korban sudah lama menderita sakit. Sugi tak menyebutkan jenis penyakit yang diderita korban. “Dimungkinkan korban mengakhiri hidupnya karena tak tahan sakit yang diderita.”

Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano melalui Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto menyatakan, hasil pemeriksaan tim medis puskesmas tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Advertisement

“Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.”

Joko menjelaskan, keterangan warga sekitar dan pihak keluarga korban lama sakit. “Diduga korban gantung diri karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Korban gantung diri di salah satu belandar rumah korban,” tandasnya.

Diceritakannya, istri korban sekitar Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB sudah mencari korban yang tak ada di rumah. “Pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, istri korban bernama Tumah kembali mencari dan mendapati suaminya sudah menggantung di salah satu belandar. Saksi menjerit sehingga tetangga berdatangan untuk memberikan bantuan. Korban menderita sakit batu ginjal dan pernah dioperasi tetapi belum sembuh.” 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif