SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Air bersih Kali Progo melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul sudah beroperasi pada tahun depan.
Harianjogja.com, JOGJA – Pemda DIY memastikan proyek pemanfaatan air baku Kali Progo menjadi air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul sudah beroperasi pada tahun depan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti usai rapat kerja dengan Komisi C, di Gedung DPRD DIY, Rabu (3/8/2016).
Ia mengungkapkan, nantinya ada tiga daerah yakni Sleman, Bantul dan Kota Jogja teraliri proyek ini. Saat ini sejumlah penyelesaian akhir proyek kerja sama dari Kemen PU melaui Ditjen Cipta Karya dengan Pemda DIY sudah dalam tahap finalisasi.
Dari pengujian awal, proyek ini mampu mengeluarkan air dengan kecepatan 200 mm3/detik. Kemampuan ini pun kini telah meningkat menjadi 400 mm3/detik.
“Namun untuk pengoperasionalan, nanti hanya gunakan 200 mm3/detik,” ucapnya.
Sementara Koordinator Supervisi Enginer megaproyek SPAM Regional Kartamantul Sigit Haryanto menjelaskan, air di Kali Progo sangat layak digunakan untuk proyek ini. Selain belum banyak tercemar, air di Kali Progo juga mudah diolah menjadi air bersih.
Ia mengungkapkan pada proyek dengan pagu Rp90,5 miliar ini, air dari Kali Progo ditampung di sebuah penampungan berukuran 18x15x5 meter, yang dapat menampung hingga 1.000 m3 air bersih.
Air tersebut, kemudian dipompa ke penampungan lainnya yang ada di Sleman dan Bantul. “Nanti langsung bisa dialirkan ke pelanggan,” ungkapnya.