News
Rabu, 3 Agustus 2016 - 22:10 WIB

WNI DISANDERA ABU SAYYAF : Indonesia, Malaysia, dan Filipina Sepakat Latihan Bersama

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (JIBI/bisnis)

WNI Disandera Abu Sayyaf membuat tiga negara bersepakat latihan bersama.

Solopos.com, JAKARTA – Guna menjaga keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya, yang menjadi tempat rawan penyanderaan oleh kelompok milisi Abu Sayyab, Menteri Pertahanan (Menhan) dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah sepakat memasukkan klausul latihan bersama, hotline communication, dan automatic identification system dalam Framework of Agreement (FOA) antar ketiga negara.

Advertisement

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengemukakan, pada saat pertemuan trilateral (Indonesia, Malaysia, dan Filipina) di Yogyakarta pada 5 Mei 2016 lalu, Presiden Joko Widodo sudah juga memberikan arahan mengenai pentingnya mempererat kerja sama untuk menjaga keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya.

“Oleh karena itu, kemudian ketiga pihak menyiapkan apa yang dinamakan FoA (Framework of Agreement) untuk pengamanan perairan Sulu dan sekitarnya,” kata Retno kepada wartawan seusai mendampingi Presiden Jokowi menerima PM Republik Demokratik Sosialis Sri Lanka Ranil Wickramasinghe, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2016) pagi.

Menurut Menlu, FoA ini sudah ditandatangani pada 14 Juli 2016 lalu. Ia menyebutkan, untuk memperkuat lagi maka Menteri Pertahanan ketiga negara berkumpul kembali dan menghasilkan enam butir.

Advertisement

“Jadi kalau Framework of Agreement dulu adalah empat, kemudian untuk yang kemarin ada enam butir yang dihasilkan, yaitu pertama adalah patroli bersama, yang kedua adalah bantuan darurat, yang ke-3 adalah sharing intelligence, yang ke-4 adalah hotline communication, yang ke-5 adalah latihan bersama, dan yang ke-6 adalah automatic identification system,” jelas Retno seperti dikabarkan situs Setkab.go.id, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan, bahwa dirinya baru saja melaporkan kepada Presiden mengenai situasi lapangan dan sebagainya. Ia menjelaskan, komunikasi terus dijalin dan juga sudah bicara dengan keluarga.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif