Soloraya
Rabu, 3 Agustus 2016 - 16:15 WIB

PMI BOYOLALI : Bulan Dana PMI Terancam Tak Penuhi Target, Ini Penyebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

PMI Boyolali, bulan dana PMI Boyolali terancam tak penuhi target pada 2016.

Solopos.com, BOYOLALI–Target bulan dana PMI tahun 2016 terancam tak memenuhi target. Dari target perolehan senilai Rp600 juta, hingga kini baru tercapai Rp107 juta atau 16,7%.

Advertisement

Ketua PMI Boyolali, Syamsudin, menjelaskan penggalangan bulan dana PMI yang berlangsung Juni-Agustus, akan diperpanjang sebulan hingga 30 September. “Sudah dua bulan berjalan namun pencapaian baru Rp107 juta. Semoga dua bulan ke depan bisa dimaksimalkan lagi,” kata Syamsudin, kepada Solopos.com, seusai Evaluasi Pelaksanaan Bulan Dana PMI, di Kantor PMI Boyolali, Rabu (3/8/2016).

Menurut dia, kinerja penghimpunan bulan dana PMI tahun ini tidak sebaik tahun lalu. Tahun lalu, dana yang terkumpul bisa mencapai target senilai Rp500 juta.

Syamsudin menjelaskan program bulan dana PMI menyasar hampir ke seluruh stakeholder di birokrasi, pemerintahan, guru, perangkat desa, serta masyarakat umum.

Advertisement

Dari 19 kecamatan yang ada di Boyolali, baru Kecamatan Nogosari yang sudah mencapai target penghimpunan dana senilai Rp30 juta. “Kami berharap seluruh camat berkoordinasi dengan seluruh jajarannya agar memanfaatkan momen-momen pertemuan untuk menggalang bulan dana PMI.”

Sedangkan kepada kalangan guru sertifikasi, penggalangan bulan dana PMI baru mencapai nilai Rp12,5 juta. Penggalangan bulan dana PMI dari kalangan perangkat desa juga belum bisa mencapai 100 persen. “Bahkan untuk kepala keluarga masyarakat umum baru masuk 4 persen. Padahal nilai sumbangan untuk kalangan ini hanya Rp1.000 per kepala keluarga.”

Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Bupati Boyolali No.468/298 tahun 2016, nilai sumbangan program bulan dana PMI bagi PNS jabatan fungsional umum dan TNI/ Polri golongan I senilai Rp1.000, golongan II senilai Rp3.000, dan golongan III Rp 4.000. Sedangkan golongan IV senilai Rp5.000.

Advertisement

Untuk PNS jabatan fungsional nonguru senilai Rp10.000, pejabat eselon II senilai Rp35.000, eselon III senilai Rp25.000, eselon IV Rp15.000, dan eselon V senilai Rp5.000.

Guru bersertifikasi juga menjadi sasaran program ini dengan nilai iuran Rp25.000, karyawan honorer atau wiyata bhakti Rp1.000.

Wakil Bupati, M Said Hidayat, yang turut hadir dalam agenda evaluasi tersebut berharap sisa waktu penghimpunan bulan dnaa PMI bisa dioptimalkan.

?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif