Pilpres AS kian panas. Ejekan Donald Trump membuat seorang politikus Partai Republik membelot mendukung Hillary Clinton.
Solopos.com, WASHINGTON — Seorang politikus Partai Republik, Richard Hanna, justru menyatakan dukungannya kepada Hillary Clinton yang merupakan calon Presiden dari Partai Demokrat. Hanna menjadi anggota Kongres Partai Republik pertama yang mendukung Clinton di tengah panasnya persaingan dengan Donald Trump.
Meskipun beberapa anggota Kongres dari Partai Republik menyatakan tidak akan mendukung Donald Trump yang merupakan calon Presiden dari partai mereka sendiri, tetapi Hanna menjadi yang pertama menyatakan dukungannya bagi calon dari rival partainya itu.
Hanna yang memutuskan untuk pensiun dari Kongres AS dan tidak berencana untuk ikut pemilihan ulang, mengatakan keputusannya tersebut dipicu oleh serangan yang dilancarkan Trump kepada keluarga seorang almarhum militer Muslim AS, Humayun Khan. Dia menyebut Trump memiliki kekeliruan tak berujung, tidak memiliki rasa bersalah, dan egois.
Sementara itu, Gubernur New Jersey Chris Christie yang pernah menjadi sekutu Trump dan pernah dipertimbangkan untuk menjadi wakil Trump, kini ikut mengkritik komentarnya terhadap keluarga Trump dan mengatakan hal tersebut tidak pantas.
Saat ini, poling suara Trump berada di bawah Clinton sejak kedua partai pengusung mereka mengadakan konvensi calon presiden dari masing-masing kubu. Berdasarkan poling oleh Reuters/Ipsos pada Selasa (2/8/2016) Clinton memperlebar selisih suara antara keduanya menjadi 8% dari sebelumnya 6% pada Jumat (29/7/2016). 43% responden memilih Clinton, 35% memilih Trump, dan 9% memilih opsi lain.