Soloraya
Rabu, 3 Agustus 2016 - 19:40 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Polisi Kesulitan Korek Keterangan Pelaku Tabrakan di Mageru

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Sragen, pelaku tabrakan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Solopos.com, SRAGEN–Tim penyidik Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen kesulitan mengorek keterangan dari pelaku tabrakan, Sutrisno, 23, warga Mojokerto RT 014, Kecamatan Kedawung, Sragen, karena masih trauma kepala dan dirawat di bangsal bedah RS Mardi Lestari Sragen hingga Rabu (3/8/2016). Sementara korban kecelakaan, Siti Qomariah, 29, warga Ngarum RT 013/RW 031, Desa Ngarum, Ngrampal, berhasil menjalani operasi di RS Karima Utama Kartasura, Rabu pukul 03.00 WIB.

Advertisement

Sutrisno mengalami luka pada kaki, hidung keluar darah, robek hidung, dan tidak sadar. Sebelumnya, Selasa (2/8/2016), Sutrisno berpamitan kepada keluarganya untuk mengembalikan motor pinjaman kepada temannya. Saat perjalanan, laki-laki itu membawa motor Honda Beat berpelat nomor AD 3090 QE. Ia sempat kehabisan bensin dan meminta bensin ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tamansari, Karangmalang, senilai Rp10.000.

“Saat menuntun motor, laki-laki itu ambruk terus. Ia sempat antre kemudian mengisi bensin Rp10.000. Ia kemudian meraba uang di saku enggak ada. Mau ninggal ponsel juga enggak bawa. STNK [surat tanda nomor kendaraan] juga tak ada. Dari jalannya sudah sempoyongan dan jatuh sampai tidak terhitung jumlahnya, jelas indikasi mabuk,” kata Muh. Khodiq Duhri, kakak Siti Qomariyah, setelah mewawancarai petugas SPBU Tamansari Karangmalang, Sragen, Kukuh, 23, Selasa.

Kondisi Sutrisno yang tidak normal diduga menjadi penyebab kekuranghati-hatian dalam mengendarai motor. Sutrisno melaju melewati Jl. R.A. Kartini dari arah barat ke timur. Sesampainya di depan Toko Kayu Kalimantan Kondang, Mageru Kidul RT 002/RW 001, Karangmalang, Sutrisno mendahului motor di depannya. Tidak tahunya dari arah berlawanan Siti mengendari motor Honda Vario berpelat nomor AD 3401 AFE. Akhirnya dua motor itu pun bertabrakan.

Advertisement

Sutrisno dan Siti dievakuasi aparat Satlantas Polres Sragen ke RS Mardi Lestari Sragen. Pada Selasa itu pula, Siti dirujuk ke RS Karima Utama Kartasura dan Sutrisno masih rawat inap di RS tersebut. Kondisi motor mereka remuk di bagian lampu dan bodi depan.

“Alhamdulillah, operasi adik saya lancar dan berhasil pukul 03.00 WIB. Paha dan persendian lutut kaki kiri patah,” kata Duhri.

Sementara, Tukini, 50, ibu Sutrisno, dan keluarganya masih menunggui Sutrisno yang tak sadarkan diri di Bangsal Bedah RS Mardi Lestari. “Pamitnya mengembalikan motor. Tahu-tahu kami dapat kabar ia [Sutrisno] kecelakaan pada Selasa sore. Kami tidak tahu kejadiannya. Setahu kami ia tidak mabuk,” kata Tukini saat ditemui Solopos.com, Rabu siang.

Advertisement

Kanitlaka Satlantas Polres Sragen, Iptu Sudarmaji, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, masih kesulitan mengorek keterangan Sutrisno. Hingga pukul 13.00 WIB, Sudarmaji belum mengetahui identitas Sutrisno. “Kendaraan laki-laki itu [Sutrisno] itu ternyata sudah pindah tangan ke tiga. Awalnya memang beli bensin Rp10.000 tetapi tidak bayar karena tidak bawa HP dan KTP. Tetapi dari pihak SPBU mengikhlaskannya. Untuk korban [Siti], kami sudah menerbitkan rekomendasi untuk mengurus asuransi Jasa Raharja agar bisa membantu pengobatan di RS,” katanya.

Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti juga mengaku kesulitan meminta keterangan Sutrisno. Erna, sapaan akrabnya, belum bisa mengambil kesimpulan atas kasus kecelakaan lalu lintas itu. “Kami maunya cepat juga tetapi pertimbangan manusiawi. Sutrisno ini kan memang belum siuman betul. Kadang-kadang ya dilema juga. Kalau sudah di RS, kami harus menghormati,” katanya mewakili Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif