Soloraya
Rabu, 3 Agustus 2016 - 18:15 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Mobil Terperosok di Jalur Menuju Candi Sukuh, Penumpang Selamat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Sukuh di Ngargoyoso Karanganyar (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar terjadi di jalur wisata Candi Sukuh.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur wisata di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Rabu (3/8/2016). Kali ini mobil Kia Picanto terguling keluar jalan di Dukuh Pabongan RT 004/RW 002, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, sekitar jam 09.00 WIB. Jalan tersebut merupakan jalur menuju ke Candi Sukuh, Ngargoyoso.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, mobil Kia Picanto berpelat nomor AD 9420 BU dikemudikan oleh Irene Cristinanda Anastasia P. Korban warga Jl. Kolonel Sugiyono Nomor 52, RT 002/RW 020, Nusukan, Banjarsari, Solo. Korban bersama beberapa rekannya dalam perjalanan menuju Candi Cetho. Beruntung korban dan rekan-rekannya selamat, dan tidak mengalami luka berarti.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kasatlantas, AKP Suryo Wibowo, memastikan tidak ada korban meninggal atau luka parah. “Mobil terperosok keluar jalur, tapi tak ada korban,” ujar dia.

Suryo menjelaskan rombongan korban dalam perjalanan ke Candi Sukuh. Di salah satu tanjakan mobil korban diduga tak kuat naik, sehingga korban bermaksud memutar balik. Seorang penumpang laki-laki turun dari mobil untuk memberikan aba-aba.
Malang, mobil korban keluar jalur dan terperosok ke perkebunan di pinggir jalan. Beruntung kondisi perkebunan dipenuhi pepohonan dan tak curam, sehingga mobil tak terus meluncur. “Penumpang laki-laki yang turun dari mobil kami jadikan saksi,” sambung dia.

Advertisement

Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto, mengimbau masyarakat berhati-hati saat melintas di jalur-jalur wisata di lereng Gunung Lawu. Pengendara kendaraan bermotor harus benar-benar mengetahui kondisi medan sebelum melintas di jalur tersebut.

Dia juga meminta Pemkab memberikan perhatian lebih terhadap kondisi-kondisi di jalur wisata. Tujuannya supaya tidak terjadi kecelakaan di jalur wisata yang menelan korban jiwa. Dia mencontohkan musibah jatuhnya mobil Daihatsu Ayla di jalur Candi Cetho.

Menurut dia, kondisi jalur wisata yang aman dan nyaman dibutuhkan untuk pengembangan kepariwisataan. “Dengan serangkaian kejadian musibah beberapa pekan terakhir kami harap segera ada pembenahan di jalur-jalur wisata tersebut,” ujar Darwanto.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, dua kecelakaan maut terjadi di jalur Candi Cetho, Pecelpedes, Desa Gumeng, Jenawi, beberapa pekan terakhir. Pemicu kecelakaan kondisi jalur yang menanjak ekstrem.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif