Jogja
Rabu, 3 Agustus 2016 - 20:17 WIB

KABAR DUKA : Gus Kelik, Pengasuh Ponpes Krapyak Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi karangan bunga duka cita (JIBI/Dok)

Gus Kelik adalah pendiri shalawat Bil Musthofa dengan ribuan masyarakat yang sudah bergabung di dalamnya

Harianjogja.com, BANTUL-Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Ali Maksum Krapyak, Bantul, Jogja. KH M Rifqi Ali atau akrab disapa Gus Kelik meninggal dunia di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta, Selasa (2/8) malam, sekitar pukul 22.10 WIB. Gus Kelik meninggal akibat sakit gagal ginjal.

Advertisement

Gus Kelik merupakan anak ke lima dari Ali Maksum yang merupakan pendiri Ponpes. Selain itu, Gus Kelik adalah pendiri shalawat Bil Musthofa dengan ribuan masyarakat yang sudah bergabung di dalamnya. Kepergiannya, selain meninggalkan seorang istri, Nyai Fauziyah Salamah, juga ribuan santri yang ia asuh bersama keluarga besar Krapyak serta jamaah shalawatnya.

Rabu (3/8), pukul 14.15 WIB jenazah Gus Kelik selesai disholatkan, ratusan santri mengiringi kepergianya saat akan di semayamkan. Tak sedikit para santri yang meneteskan air mata sambil membacakan sholawat sepanjang jalan menuju kompleks pemakaman Dongkelan.

Seperti dikutip dari halaman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Nasrudin, salah satu santri kalong di Pesantren Krapyak menceritakan bahwa almarhum adalah orang yang dekat dengan kalangan bawah. “Gus Kelik itu, meski tidak aktif di organisasi NU seperti Mbah Ali, namun beliau mendirikan jam’iyyah shalawat Bil Musthafa dengan ribuan jama’ah dan semuanya dihormati dengan dijamu makan besar dan ditempatkan di bawah tenda besar,” kata salah satu dosen STIQ An-Nur Ngrukem itu.

Advertisement

Ia menambahkan, Gus Kelik orang yang hormat penuh dengan sang ibunda, Nyai Hasyimah. Ini dibuktikan dengan hasil inisiasinya menggelar haul ibunya yang tak lain adalah putri KH Muhammad Munawir. “Lazimnya kalau haul itu kan laki-laki, ini Gus Kelik mengadakan untuk orang perempuan dan yang hadir pun ribuan, dari Gus Mus hingga Habib Syech pernah datang,” kenangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif