Jateng
Rabu, 3 Agustus 2016 - 01:50 WIB

INFLASI JATENG : Kenaikan Ongkos Transportasi Picu Inflasi di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Inflasi Jateng bulan Juli 2016 dipicu kenaikan ongkos transportasi menjelang hingga seusai Lebaran.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kenaikan ongkos transportasi menjelang hingga seusai Lebaran 2016 lalu memicu inflasi Jawa Tengah pada bulan Juli 2016 sebesar 1% dengan indeks harga konsumen (IHK) 123,93.

Advertisement

“Jika biasanya kenaikan ongkos transportasi terjadi H-10 hingga H+10 Lebaran, pada tahun ini kenaikan terjadi lebih lama,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari di Semarang, Senin (1/8/2016).

Berdasarkan data, inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,16%. Selain kelompok tersebut, kelompok lain yang juga memicu terjadinya inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,94%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,99%, kelompok sandang sebesar 0,42%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,36%.

Secara komoditas, yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi Jateng selain kenaikan ongkos angkutan antarkota adalah angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, dan cabai merah.

Advertisement

Sesuai dengan pantauan Kantor Berita Antara, beberapa waktu lalu harga cabai mengalami kenaikan dari Rp35.000/kg menjadi Rp45.000/kg. Sedangkan untuk bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp35.000/kg menjadi Rp45.000/kg.

Meski demikian, ada beberapa komoditas yang menurut catatan BPS Jateng memberikan sumbangan terhadap terjadinya deflasi, di antaranya adalah telur ayam ras, minyak goreng, semen, tomat sayur, dan sawi putih.

Di wilayah Jawa Tengah, menurut catatan BPS Jateng, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,52% dengan IHK 122,38, diikuti Kudus sebesar 1,09% dengan IHK 130,28. Sedangkan Kota Semarang mengalami inflasi sebesar 1,05% dengan IHK 123,70. Untuk inflasi terendah terjadi di Kota Solo, yaitu hanya 0,62^ dengan IHK 121,66.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif