SOLOPOS.COM - GM Sales Region Jateng & DIY Telkomsel Djony Heru Suprijatno (kanan) menyerahkan kenang-kenangan kepada Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY Singgih Raharjo di ballroom Hotel Grand Tjokro, Sleman, Selasa (2/8/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Telkomsel menggelar kegiatan bertajuk Internet baik
Harianjogja.com, SLEMAN--Telkomsel menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai pemanfaatan internet secara bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif (BAIK) di 12 kota di berbagai wilayah di Indonesia salah satunya di DIY yang digelar di ballroom Hotel Grand Tjokro, Sleman.
GM Sales Region Jateng & DIY Telkomsel, Djony Heru Suprijatno mengatakan, kampanye ini merupakan satu upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang positif dan konstruktif bagi masyarakat Indonesia.
“Secara konsisten kami membangun ekosistem digital untuk dapat memberikan the best digital experience bagi pelanggan. Untuk itu, kami memiliki kewajiban untuk membangun ekosistem digital yang positif,” ujar dia usai pembukaan sosialisasi internet BAIK di Hotel Grand Tjokro, Sleman, Selasa (2/8/2016).
Ia menjelaskan, #internetBAIK merupakan kampanye cyber wellness yang meliputi rangkaian aktivitas sosialisasi dan workshop yang ditujukan bagi segmen anak-anak dan remaja sebagai entry level pengguna internet, orangtua, dan guru yang berperan sebagai pengawas dan pendamping.
Telkomsel mendorong anak-anak, orangtua, dan guru untuk mampu memanfaatkan internet secara produktif, tidak hanya sebatas sebagai pengguna, tetapi juga untuk berkreasi menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kampanye ini dilakukan selama empat hari. Selain di DIY, kegiatan ini kegiatan ini akan digelar di Tenggarong, Nunukan, Tasikmalaya, Kupang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Banyuwangi, Manokwari, Bantaeng, dan Bekasi. Kampanye ini melibatkan ICT Watch, Yayasan Kita dan Buah Hati, serta Kakatu sebagai mitra yang berkompeten dan memiliki concern yang tinggi terhadap pemanfaatan internet secara BAIK.
Rifki Sya’bani, Manajer CSR Telkomsel mengatakan, hari pertama seminar #internetBAIK digelar dengan konsep diskusi panel dan talkshow yang menarik dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten terkait digital literacy, parenting issue, dan kebijakan publik. Seminar ini dihadiri orangtua siswa, perwakilan guru dari berbagai sekolah, dan komunitas sosial.
Hari kedua dan ketiga diisi kelas Training for Trainer#internetBAIK. Pada hari terakhir kampanye #internetBAIK diadakan kelas edukasi yang merupakan kegiatan seru dan menyenangkan dengan format yang memenuhi standar micro-teaching agar pendampingan kepada peserta lebih intensif dan efektif dengan metode pengajaran yang disesuaikan dengan usia. Para peserta kelas edukasi adalah para siswa Sekolah Dasar kelas empat hingga enm dan Sekolah Menengah Pertama kelas tujuh hingga sembilan.
“Penggunaan internet yang bertanggung jawab artinya memanfaatkan internet secara tepat sesuai dengan norma dan etika,” ujar dia.
Ia menjelaskan, aman berarti pengguna internet terlindungi dari segala potensi kejahatan dan dampak buruk dari internet. Inspiratif artinya mendorong pemanfaatan internet untuk hal-hal yang positif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pengguna dan orang di sekitarnya. Sementara itu, kreatif berarti menciptakan ekosistem digital yang produktif sebagai wadah pengembangan daya cipta dan kreasi yang bermanfaat secara luas bagi masyarakat.
Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY Singgih Raharjo mengaku mendukung program yang diluncurkan Telkomsel untuk menggunakan internet dengan cara yang baik. “Perkembangan internet saat ini sudah sangat pesat. Konten internet pun saat ini bisa dibangun dengan basis budaya. Semoga internet baik ini bisa diterapkan dimana-mana,” ujar dia.