Soloraya
Selasa, 2 Agustus 2016 - 17:40 WIB

LALU LINTAS SOLO : Bundaran Baron Dibongkar, Diganti Traffic Light

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Membentangkan Poster

Lalu lintas Solo, Pemkot mengganti Bundaran Baron dengan traffic light.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membongkar Bundaran Baron karena dinilai sebagai biang kepadatan lalu lintas. Sebagai gantinya, Pemkot akan memasang traffic light sebagai solusi mengatasi kepadatan lalu lintas di kawasan itu.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat mengatakan pembongkaran Bundaran Baron masih dipersiapkan. Pihaknya menargetkan pembongkaran bangunan Bundaran Baron akan dikerjakan pekan depan.

“Nanti setelah Bundaran Baron dibongkar, akan kita pasang traffic light di sana,” kata Herman, sapaan akrabnya ketika berbincang dengan wartawan Balai Kota, Selasa (2/8/2016).

Advertisement

“Nanti setelah Bundaran Baron dibongkar, akan kita pasang traffic light di sana,” kata Herman, sapaan akrabnya ketika berbincang dengan wartawan Balai Kota, Selasa (2/8/2016).

Herman tak memungkiri berdasar hasil evaluasi keberadaan Bundaran Baron penyebab kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut. Kendaraan dari arah timur ke barat, utara ke selatan, maupun barat ke selatan bertumpuk di bundaran sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan. Karena itu, Herman menilai pembongkaran Bundaran Baron mendesak dikerjakan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) terkait pembongkaran bangunan Bundaran Baron. Pembongkaran itu juga telah mengantongi izin dari Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

“Sesuai masukan masyarakat dan rekomendasi dari tim Wahana Tata Nugraha (WTN), Bundaran Baron harus dibongkar,” kata Herman.

Advertisement

Tim Kementerian Perhubungan (Kemenub) sebelumnya memuji kinerja Pemkot dalam menata manajamen rekayasa lalu lintas di Kota Bengawan. Penataan ini menjadi poin plus bagi Solo  berpeluang meraih penghargaan WTN Kencana menyusul Kabupaten Sragen.

Ketua Penilaian WTN dari Kemenhub, Endy Suprasetio, sebelumnya mengatakan Kota Solo berpeluang meraih penghargaan WTN untuk kali ke sepuluh. “Solo masuk dalam daftar calon penerima penghargaan WTN tahun ini,” katanya.

Dari hasil penilaian tim Kemenhub, tak menutup kemungkinan jika Solo akan meraih WTN tersebut. Dia menilai sistem manajemen rekayasa lalu lintas yang diterapkan sangat baik.  Selain itu Pemkot selalu berinovasi dalam hal penyelenggaraan transportasi. Meski dalam catatannya, ada beberapa hal yang masih membutuhkan perbaikan. Beberapa hal yang menjadi catatan di antaranya kondisi angkutan umum yang perlu untuk diremajakan.

Advertisement

“Tapi tadi sudah dijawab Pemkot dengan rencana peremajaan transportasi. Pemkot sudah membentuk konsorsium pengusaha angkuta dalam wadah koperasi Batik Solo Trans (BST),” katanya.

Dengan pembentukan koperasi ini, dia mengatakan armada angkutan akan diperbarui dan penambahan fasilitas yang nyaman. Catatan lainnya, persoalan masih adanya rambu lalu lintas di jalan raya yang tertutup pohon.

“Lahan parkir juga masih terbatas. Tapi Pemkot sudah berencana membangun gedung parkir,” katanya.

Advertisement

Endy mengapresiasi rencana Pemkot membangun gedung parkir bertingkat di lima titik secara bertahap. Poin plus lainnya, pembangunan transportasi massal inter moda, seperti pembangunan jembatan penghubung Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Solo Balapan. Selain itu akan dibangunnya jalur penghubung stasiun terminal hingga bandara.

“Kami juga mengapresiasi Pemkot yang tetap mempertahankan transportasi tradisional, seperti becak, bendi dan lainnya. Selain mengupayakan pengadaan transportasi modern,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif