SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
Kurs rupiah akhirnya ditutup melemah cukup tajam hingga 43 poin.
Solopos.com, JAKARTA — rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,33% atau 43 poin ke Rp13.090 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.048/dolar AS-Rp13.100/dolar hari ini, Selasa (2/8/2016).
Pada awal perdagangan pagi, nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.050 per dolar AS. Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terpantau berada di level Rp13.079 per dolar AS, terapresiasi sangat tipis 0,007% atau 1 poin dari posisi Rp13.080 per dolar AS kemarin.
Sebelumnya rupiah ditutup menguat 0,50% atau 65 poin ke posisi Rp13.047/dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.040 – Rp13.092 per dolar AS, Senin (2/8/2016).
Penguatan rupiah ini sejalan dengan mata uang negara-negara Asean yang mayoritas menguat menyusul ekspektasi investor pada detail paket belanja Jepang serta probabilitas stimulus fiskal dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Seperti yang dikutip Bloomberg, keputusan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda pada pertemuan pekan lalu meningkatkan probabilitas bahwa PM Abe akan memutuskan stimulus fiskal yang “berani” pada Selasa, ketika pemerintah akan mengumumkan rincian dari paket belanja senilai lebih dari 28 triliun yen (US$273 miliar).