Jogja
Selasa, 2 Agustus 2016 - 17:55 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Cemburu, Triyono Main Tikam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kekerasan Sleman terjadi disebabkan oleh cemburu

Harianjogja.com, SLEMAN – Tindak pidana penganiayaan terjadi di sebuah warung makan Lodadi RT01/RW05 Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Senin (1/8/2016). Seorang pelaku Triyono, 40, nekat menikam korban berinisial WR, 35, dengan senjata tajam karena dilandasi rasa cemburu lantaran kedekatan dengan istrinya. Polsek Ngemplak secara resmi menahan Triyono atas kasus tersebut.

Advertisement

Triyono merupakan warga Tridadi, Sleman. Sedangkan WR adalah warga Kalikebo, Trucuk, Klaten. Bersama SA, istri tersangka, mereka mengelola warung makan di Umbulmartani, Ngemplak yang juga tempat kejadian perkara (TKP) kasus tersebut.

Kapolsek Ngemplak Kompol Sudargo menjelaskan, pihaknya sudah berupaya melakukan mediasi kasus tersebut. Akantetapi, kasus hukum terus dilanjutkan sesuai dengan laporan korban. “Sehingga hari ini kami resmi menahan terlapor [sudah ditetapkan tersangka], dengan jeratan Pasal 351 KUHP,” terang Sudargo, Selasa (2/8/2016).

Ia menerangkan, kasus itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (1/8/2016) di warung makan tempat mereka bekerja. Berawal ketika korban WR sedang melakukan aktifitas di dapur untuk memecahkan es batu menggunakan palu di dekat kompor. Secara tiba-tiba tersangka masuk ke dapur dan mengambil pisau yang berada di atas meja.

Advertisement

Tersangka Triyono langsung berupaya menikam leher korban. Keduanya pun ribut di dapur dengan posisi tersangka terus menyerang menggunakan pisau. Mendengar ribut di dapur, istri tersangka, SA, masuk ke dapur berupaya melerai. Akantetapi, karena emosi, tersangka pun sempat menganiaya SA.

Akibatnya, korban menderita luka bacok di pipi sebelah kiri, kepala bagian belakang, jari kelingking kanan dan kaki kanan bagian atas lutut. Sementara istri tersangka mengalami luka di tangan kiri dan ibu jari tangan kanan. Warga bersama karyawan warung makan lainnya pun membantu melerai tindakan yang dilakukan tersangka.

“Tersangka lebih dahulu sempat keluar masuk dapur seperti emosi, kemudian mengambil pisau dapur di atas telenan dan membacokkan ke arah leher dan badan korban,” ungkap Kapolsek.

Advertisement

Panit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Tasngin menambahkan, korban yang menderita luka kemudian dilarikan ke RS Panti Nugroho untuk mendapat perawatan medis. Hasil penyelidikan kasus tersebut, tersangka nekat membacok dan menganiaya korban karena cemburu ketika melihat kedekatan istrinya dengan korban.

Tersangka berprasangka keduanya terlibat perselingkuhan. “Korban WR ini sebagai karyawan di warung tersebut. Tersangka ini merasa cemburu. WR dan SA sudah dipertemukan agar jaga jarak,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif