Jateng
Selasa, 2 Agustus 2016 - 09:50 WIB

GUBERNUR JATENG : Gubernur Ganjar Kini Bergelar Daeng Manamba

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan), memasangkan keris kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat pemberian gelar adat Daeng Manamba saat Festival Budaya Sulawesi Selatan di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Minggu (31/6/2016) malam. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan istrinya, Siti Atikoh, mendapatkan gelar adat Sulawesi Selatan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendapatkan gelar adat Sulawesi Selatan, Daeng Manaba. Sedangkan, istri Ganjar, Siti Atikoh, mendapatkan gelar Daeng Macenning.

Advertisement

Pemberian gelar bagi Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh itu ditandai dengan penyerahan keris oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, kepada Ganjar Pranowo saat figelar Festival Budaya Sulawesi Selatan di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Minggu (31/6/2016) malam.

Festival yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dari beberapa kabupaten dan kota di Jateng dihadiri 10 raja dan permaisurinya yang lengkap dengan busana kebesarannya. Hadir pula ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmo Notomiharjo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih yang juga menikah dengan pria keturunan Sulawesi Selatan, Soni Achmad Saleh Ashar.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, gelar Daeng Manaba bukanlah sembarang gelar adat., karena gelar tersebut hanya diberikan kepada seseorang yang tutur kata dan perilakunya dipandang sebagai teladan bagi masyarakat di sekelilingnya. “Penilaian terhadap Pak Ganjar sebenarnya adalah penilaian yang tidak dibuat-dibuat. Tidak sekadar simbolik,” ujarnya sebagaimana dipublikasikan Jatengprov.go.id, Senin (1/8/2016) .

Advertisement

Untuk gelar adat Daeng Macenning yang diberikan kepada Siti Atikoh, lanjut Gubernur Sulawesi Selatan itu, karena tutur kata dan perilaku yang manis. “Dengan disematkannya kedua gelar adat ini, maka Pak Ganjar dan istri resmi menjadi warga kehormatan Sulawesi Selatan,” katanya.

Syahrul menambahkan masyarakat Bugis-Makassar dikenal sangat memegang teguh tradisinya dan mencintai adat istiadat. “Meski begitu masyarakat Bugis-Makassar tidak gentar memerjuangkan cita-citanya. Mereka siap merantau untuk mewujudkan asa, seperti para anggota KKSS di Jateng,” ujarnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merasa bangga mendapatkan penganugerahan gelar adat Sulawesi Selatan, Daeng Manaba. “Sebuah kehormatan bagi saya, istri, dan keluarga menjadi saudara bagi warga Sulawesi Selatan. Ketika anak bangsa cekcok soal suku, jadul itu. Anak bangsa yang sebenarnya seperti hari ini. Anak bangsa lahir dari suku yang bermacam-macam. Relasi budaya bisa menjadi contoh bahwa kitalah yang merawat Indonesia sekarang dan seterusnya,” tutur Ganjar.

Advertisement

Festival Budaya Sulawesi Selatan yang dihadiri ratusan anggota KKSS diisi dengan pertunjukan seni pertunjukan khas Sulawesi Selatan, seperti tarian adat Bissu Bone Ma’giri serta pagelaran busana pengantin adat Sulawesi Selatan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif