Jogja
Senin, 1 Agustus 2016 - 13:23 WIB

PILKADA JOGJA : KPU Launching Maskot dan Jingle, Ini Makna Filosofinya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Jogja terus disosialisasikan dengan berbagai strategi.

Harianjogja.com, JOGJA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja memperkenalkan maskot dan jingle pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja kepada masyarakat dalam sosialisasi tahapan pilwalkot di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja, Minggu (31/7/2016) pagi.

Advertisement

Maskot tersebut berupa ‘Gunungan’ dari wayang. “Gunungan ini akronim dari gunakan hati nurani untuk Ngayogyakarto nyaman,” kata Ketua KPU Kota Jogja, Wawan Budianto disela-sela acara.

Wawan menjelaskan gunungan dalam pewayangan merupakan lambang kehidupan, dalam penyelenggaraan pilkada merupakan tahapan pilwakot Jogja. Sementara bentuk gunungan yang lancip diatasnya menandakan dalam tahapan pilwalkot puncaknya adalah memilih pucuk pimpinan di Kota Jogja yang diharapkan pemimpin yang terpilih bisa amanah, adil, amanah, dan mensejahterakan masyarakat.

Gunungan dalam pertunjukan wayang juga menggambarkan dalam setiap babak lakon yang disaksikan banyak orang.

Advertisement

“Maskot tersebut juga menggambarkan bahwa tiap tahapan pilwalkot disaksikan dan disimak oleh publik Jogja sehingga akan terlaksana pilwalkot yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” ujar Wawan.

Sementara jingle yang dinyanyikan bernada ajakan kepada masyarakat Jogja untuk menggunakan hak suaranya dengan cerdas dan bertanggungjawab dalam pemungutan suara pada 15 Februri mendatang.

Sosialisasi tahapan pilwalkot Jogja ini digelar dengan berbagai hiburan. Acara diawali dengan senam masal sejak pukul 06.00 WIB, kemudin pembagian doorprize. Dalam kesempatan tersebut semua penyelenggara pilwlkot mulai dari komisioner KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sampai Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengikrarkan fakta integritas, yang berisi enam poin,

Advertisement

Di antaranya bertekad memenuhi hak konstitusional wrga untuk dapat menggunakan hak pilihnya secara baik, dan menjaga suara pemilih, adil kepada peserta pemilihan tanpa terkecuali.

Anggota KPU RI, Sigit Pamungkas mengingatkan kepada semua peserta pilwalkot Jogja untuk menjauhi politik uang agar pilwalkot berjalan sehat, menjauhi isu-isu yang berbau sara, “Sebaiknya berkompetisi saling Beradu program untuk menggaet dukungan,” kata Sigit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif