News
Senin, 1 Agustus 2016 - 18:00 WIB

PILKADA JAKARTA : Pemkot Surabaya Bantah Pernyataan Ahok Soal Risma

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan Tri Rismaharini menyampaikan kuliah umum di hadapan para calon kepala daerah saat pembukaan Sekolah Partai bagi Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7/2015). Dalam kuliah umumnya itu, Tri Rismaharini menyampaikan pengalamannya selama menjadi kepala daerah dalam memajukan Kota Surabaya. (JIBI/Solopos/Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Pilkada Jakarta terus menyebut nama Risma. Bahkan Ahok pun mengutip pernyataan Risma yang belakangan dibantah oleh Pemkot Surabaya.

Solopos.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya mengklarifikasi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait ucapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Ahok menyebutkan kalimat yang dia sebut mengutip pernyataan Risma.

Advertisement

“Apalagi seingat saya Bu Risma pernah ngomong, coba nanti dicek ya, kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo bisa jadi Presiden, masak Wali Kota Surabaya enggak bisa?” kata Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, angkat bicara bahwa pernyataan Ahok tersebut tidak benar dan tidak pernah ada di setiap dokumentasi suara maupun video milik Pemkot Surabaya.

“Di situ kan diminta cek. Ya kita cek. Dan hasilnya tidak pernah ada statement Wali Kota Surabaya Tri Rismharini yang seperti itu,” kata Fikser dalam siaran persnya, Senin (1/8/2016).

Advertisement

Fikser mengatakan pengecekan yang dilakukannya itu merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab dalam koridor kehumasan. Seluruh dokumen, baik berupa foto, video maupun rekaman suara Wali Kota Surabaya dalam berbagai kegiatan, semuanya terarsip di Bagian Humas.

“Selama kami mendampingi beliau [Tri Rismaharini] mulai dari menerima tamu, menjadi narasumber, hingga wawancara resmi dengan media, tidak pernah ada statement sebagaimana disampaikan oleh Pak Ahok yang diucapkan oleh Bu Wali Kota [Tri Rismaharini]. Ini setelah kami mencermati seluruh hasil dokumentasi selama ini,” ujarnya.

Fikser juga mempersilakan para awak media jika menemukan arsip dokumentasi yang memuat statement Wali Kota Risma tersebut agar segera ditunjukkan kepada Humas Pemkot Surabaya. “Silakan rekan-rekan media kalau punya arsipnya bisa tunjukkan ke kami,” imbuhnya.

Advertisement

Menurut Fikser, selain melaksanakan tugas klarifikasi atas nama lembaga kehumasan Pemkot Surabaya, langkah ini juga dimaksudkan agar tidak terjadi kegaduhan. Sebab, sambung dia, yang mengeluarkan pernyataan di media online tersebut adalah pejabat publik.

“Jika hal ini tidak diluruskan, nanti mengarah ke fitnah. Intinya, kami hanya mengklarifikasi sesuai tugas pokok dan fungsi kami berbekal dokumen-dokumen kehumasan,” terang mantan Camat Sukolilo ini.

Fikser menambahkan, intinya saat ini Wali Kota Tri Rismaharini sedang fokus pada program-program pembangunan kota dan pelayanan masyarakat. Baca juga: Dicopot dari Kabinet, Rizal Ramli Disiapkan Jadi Penantang Ahok?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif