SOLOPOS.COM - Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno menyapa warga pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Jl. Cendrawasih Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fauziyyah Sitanova)
Pilkada Jakarta belum jelas peta kekuatannya. Meski Gerindra mengusung Sandiaga Uno, PDIP masih bersikap sama.
Solopos.com, JAKARTA — Meski Partai Gerindra telah memastikan mengusung Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017, namun PDIP hingga belum memutuskan siapa jagoannya.
PDIP belum memutuskan siapa dan kapan akan mengumumkan calon yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan, ujar Ketua DPP PDIP Andreas Pareira dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/8/2016). Dia menambahkan bahwa siapa pun yang ingin diusung oleh PDIP menjadi calon pemimpin daerah, harus mengikuti mekanisme partai.
“Siapa pun ya harus mengikuti mekanisme partai. Untuk apa kita bangun organisasi jika harus mengikuti keinginan orang per orang,” ujarnya. Dia menyebutkan PDIP tidak akan tergesa-gesa membuat keputusan karena semuanya harus taat prosedur dan mekanisme partai.
Anggota Komisi XI DPR itu mengatakan bahwa pihaknya masih membuka peluang kepada siapa pun yang ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, termasuk calon petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, ?sebelumnya menegaskan bahwa PDIP memiliki mekanisme baku dalam menentukan calon pemimpin kepala daerah. Dalam mekanisme itu, bagi orang luar alias non-kader, syarat utamanya adalah mendaftarkan diri terlebih dahulu.
“Ini jelas, Ketua Umum Ibu Mega sudah bilang, siapapun termasuk Ahok, wajib ikut mekanisme partai,” ujarnya.