Jogja
Senin, 1 Agustus 2016 - 07:20 WIB

KEKERASAN BANTUL : Masa Rusak Gedung DPC PDIP Bantul, Perwakilan PPP Langsung Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kantor DPC PDIP di Jalan Lingkar Timur, Trirenggo, Bantul, Minggu (31/7/2016). Pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum beratribut PPP tersebut menyebabkan kaca gedung pecah namun atas kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa. (Ist)

Kekerasan Bantul terjadi pada Minggu (31/7/2016)

Harianjogja.com, BANTUL — Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bantul rusak karena dilempari batu oleh beberapa orang dari simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepulang dari kegiatan Syawalan di Manding, Bantul, Minggu (31/7/2016).

Advertisement

Ketua DPC PDIP Bantul, Aryunadi mengatakan setelah mendapat laporan, pihak DPC PPP langsung mendatangi lokasi untuk mengecek. Karena memang ada saksi yang mengatakan demikian jika perusak gedung tersebut merupakan simpatisan dari PPP maka pihak PPP juga langsung menyampaikan maaf atas kejadian tersebut.

“Sudah kami kordinasikan, Pak Eko [Sekretaris DPC PPP Pak Eko Sutrisno Aji] setelah mengetahui kejadiannya kemudian beliau juga sudah menyampaikan maaf kepada kami, pihaknya juga bersedia memberikan peringatan kepada kadernya atas kejadian ini,” ujarnya.

Dikatakannya dalam tindakan pelemparan batu yang dilakukan tersebut mengakibatkann kaca gedung DPC PDIP pecah. Namun demikian kejadian tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.

Advertisement

Menurut Yunadi, untuk alasan keamanan pihaknya berkordinasi agar permasalahan ini tidak mejadi besar. Menurut dia hal ini perlu terkondisikan untuk semua pihak agar tidak meresahkan masyarakat juga.

Sementara itu Kapolsek Bantul, AKP Paimun saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan telah menerima laporan kejadian ini. Namun pihak kepolisian berharap agar kejadian ini dapat diselesaikan secara musyarawarah oleh kedua belah pihak agar tidak memancing kericuhan masa.

“Sebaiknya diselesaikan secara musyawarah dulu, juga dikonsikan agar masa tidak terpancing emosi. Biar tidak salah paham juga sebaiknya segera dikordinasikan,” tegasnya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif