Soloraya
Senin, 1 Agustus 2016 - 15:16 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Jalur Wisata Candi Cetho Telan Korban, 1 Pembonceng Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Karanganyar terjadi di jalur wisata Candi Cetho.

Solopos.com, KARANGANYAR–Jalur wisata Candi Cetho, Gumeng, Jenawi, kembali menelar korban. Pasangan suami istri yang naik sepeda motor jatuh dari jalan ke tegalan dengan ketinggian lebih dari tiga meter, Minggu (31/7/2016).

Advertisement

Satu orang tewas bernama Sri Sutarni, 49, warga Gendingan RT 002/RW 016 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Korban meninggal di Puskesmas Ngargoyoso. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, Senin (1/8/2016), korban sedang dalam perjalanan pulang dari berwisata di Candi Cetho jam 13.30 WIB.

Korban diboncengkan suaminya, Rakijo, 50, menggunakan sepeda motor Honda Spacy berpelat nomor AD 3736 FU. Mendekati lokasi kecelakaan, tiba-tiba sistem pengereman motor tak berfungsi.

Advertisement

Korban diboncengkan suaminya, Rakijo, 50, menggunakan sepeda motor Honda Spacy berpelat nomor AD 3736 FU. Mendekati lokasi kecelakaan, tiba-tiba sistem pengereman motor tak berfungsi.

Lantaran kondisi jalur yang cukup curam, Rakijo tak kuasa mengendalikan kendaraan, sehingga keluar jalur. Malang di pinggir jalan adalah jurang dengan ketinggian lebih dari tiga meter. Warga dan pengguna jalan di sekitar lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan. Rakijo dan Sri Sutarni langsung dilarikan ke Puskesmas Ngargoyoso guna mendapatkan perawatan.

Rakijo tidak mengalami luka berarti dari kecelakaan tersebut. Namun istrinya, Sri Sutarni tidak tertolong. Perempuan paruh baya itu mengembuskan napas terakhir di Puskesmas Ngargoyoso.

Advertisement

“Korban mengembuskan napas terakhir di Puskesmas,” tutur dia. Mantan Kasubag Humas Polres Karanganyar itu menjelaskan korban terjatuh ke area tegalan dari ketinggian tiga meter.

Suryo mengimbau pengguna jalur wisata Candi Cetho berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Pasalnya kemiringan jalur wisata itu terbilang cukup ekstrem dan butuh konsentrasi penuh.

Sedangkan Kepala Dishubkominfo Karanganyar, Agus Cipto Waluyo, saat diwawancara Solopos.com, mengatakan kecelakaan bisa disebabkan faktor alam, kendaraan, dan pengendara.

Advertisement

Kondisi jalur Candi Cetho diakui dia memang membutuhkan konsentrasi penuh pengguna jalan, dan kondisi kendaraan yang prima. Pengendara pun harus tahu medan sebelum melintas.

Untuk mengantisipasi berulangnya kecelakaan berujung maut di jalur tersebut, Dishubkominfo akan mengajukan anggaran pemasangan guard grill di titik-titik tertentu jalur Candi Cetho. Tapi anggaran yang diajukan belum bisa untuk mengkaver seluruh titik rawan kecelakaan di jalur itu. “Berapa besarannya, berapa titik yang bisa dikaver, belum bisa kami sampaikan,” kata dia.

Agus menjelaskan guard grill merupakan pagar dari besi alumunium yang dipasang di pingir jalan. Tujuannya untuk mencegah pengguna jalan terperosok ke jurang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif