Jogja
Senin, 1 Agustus 2016 - 06:40 WIB

INFRASTRUKTUR SLEMAN : Oktober, Teminal Jombor Milik Pemda DIY

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terminal Jombor (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Dishub DIY masih terus menyelesaikan proses administrasi baik orang maupun barang.

Harianjogja.com, SLEMAN- Pengalihan pengelolaan terminal Jombor dari Pemkab Sleman ke Pemda DIY akan dilakukan Oktober mendatang. Saat ini, proses administrasi pengalihan terus dikebut.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sigit Haryanta mengatakan, sampai saat ini Dishub DIY masih terus menyelesaikan proses administrasi baik orang maupun barang. Secara efektif, proses pengalihan pengelolaan Terminal Jombor tersebut tinggal dua bulan. Selain terminal Jombor, Pemda DIY juga akan mengelola terminal Wates, Kulonprogo. “Kalau tidak ada perubahan, Oktober mendatang Pemda DIY sudah mengelola terminal Jombor,” ungkap Sigit, Sabtu (30/7).

Dia menjelaskan, pengalihan tata kelola Terminal Jombor tersebut dilakukan sesuai amanat UU No.23/2014 tentang pemerintahan daerah. Di mana, pengelolaan beberapa aset milik pemerintah kabupaten harus dialihkan kepada provinsi. “Termasuk pegawai negeri sipil (PNS) nya. Makanya semua masih dalam proses inventarisir,” katanya.

Sigit belum dapat memastikan berapa jumlah PNS yang dialihkan dari Dishub Pemkab Sleman ke Dishub Pemda DIY. Sebab semuanya masih dalam tahap inventarisasi. “Yang jelas, konsekuensi dari pengalihan pengelolaan ini akan berdampak pada perpindahan aset hingga SDMnya. PNS yang beralih otomatis menjadi tanggungjawab kami,” ucapnya.

Advertisement

Sementara, Kepala Seksi Terminal dan Angkutan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman, Marjanto mengakui jika sejumlah PNS di Dishub Sleman turut serta dalam proses peralihan tersebut. Selama ini, katanya, Terminal Jombor menjadi terminal utama di Sleman yang melayani penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan.

“Kalau proses peralihan dilakukan, maka pengganti terminal utama nantinya adalah Terminal Condongcatur, Depok. Lainnya masih menjadi sub terminal,” kata Marjanto.

Di terminal Jombor, sekitar 254 bus hilir mudik menaikkan maupun menurunkan penumpang. Dari jumlah tersebut, jumlah angkutan kendaraan antar provinsi (AKAP) mendominasi trayek sebanyak 144 unit. Sementara bus angkutan kendaraan dalam provinsi (AKDP) berjumlah 68 unit, angkutan perkotaan 15 unit dan angkutan pedesaan 27 unit. Adapun kapasitas terminal tersebut mampu menampung sekitar 7.586 penumpang dalam satu hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif