SOLOPOS.COM - Traffic Managemen Centre Mapolresta Blitar, Selasa (30/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)
Penjualan CCTV di Indonesia melonjak sampai 300%.
Solopos.com, JAKARTA — CCTV tak lagi menjadi barang mewah. Penggunaannya pun tak lagi terbatas di perkantoran, hunian pribadi juga semakin akrab dengan kamera CCTV.
Menurut Marketing Manager Pasifik Teknologi Indonesia, Juan Andreas, selaku distributor produk-produk CCTV Dahua, semakin merakyatnya CCTV ditunjukkan dengan peningkatan pasar sampai 300% pada semester I 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Untuk angka pasti saya belum ada, tetapi potensinya sangat besar dibandingkan tahun lalu, pasar lebih melek teknologi dan kebutuhan CCTV sudah menjadi kebutuhan dasar baik untuk skala perorangan maupun korporat,” ujarnya seperti dikutip dari Detik, Sabtu (30/7/2017).
Sektor industri memang masih jadi motor penjualan utama bagi pasar CCTV, khususnya berasal dari perbankan, high rise building dan minyak dan gas. Namun yang pasti, lanjut Juan, banyak orang kini tak lagi melihat CCTV sebagai perangkat mahal dan ribet pemasangannya.
“Selain itu dari sisi teknologi pun pertumbuhannya sangat pesat. Pasar Indonesia sudah beralih dari teknologi analog ke arah teknologi IP dan analog HD camera beresolusi 4 MP ke atas,” ujarnya.
Dahua Technology sendiri mengklaim sebagai penyedia solusi video surveillance & Security System nomor dua dunia. Dalam pameran Indonesia Smart Security & Fire Expo di Jakarta International Expo, Kemayoran, Dahua menyodorkan Mobile & Banking Solution, Parking Lot System, Video Door Phone (VDP), Access Control, Alarm & Hotel Lock, 4K Solution, HDCVI Solution, hingga TV Wall sebagai Display Solution.
Ditambahkan General Manager Pasifik Teknologi Indonesia, Ari Purnomo, selain itu, Dahua juga menyediakan solusi smart city yang bisa dikembangkan untuk mendukung terwujudnya kota pintar di Indonesia.