Jogja
Minggu, 31 Juli 2016 - 04:20 WIB

PELUANG USAHA : Jasa Setrum Aki Panggilan, Solusi Saat Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - - Pengurus dan anggota komunitas Pulau Biru berfoto bersama usai syawalan di Pondok Bebakaran Jl. Imogiri Timur Km.5, Kamis (28/7) malam. - Anggota Pulau Biru melayani setrum aki (JIBI/Harian Jogja/IST.Pulau Biru)

Peluang usaha muncul dari komunitas Pulau Biru.

Harianjogja.com, JOGJA — Pulau Biru merupakan sebuah komunitas pelaku usaha yang ada di Umbulharjo, Jogja. Baru sebulan komunitas ini terbentuk tetapi sudah menghasilkan usaha baru yang merupakan hasil olah pikir dan kreasi dari para anggotanya.

Advertisement

Presiden Pulau Biru Ferry Chrisnanto yang ditemui di sela-sela syawalan anggota dan pengurus Pulau Biru di Pondok Bebakaran Jl. Imogiri Timur Km.5 mengatakan, baru-baru ini mereka menciptakan usaha charge atau setrum accu (aki) panggilan.

Selama ini, banyak pengemudi yang kesulitan mencari bengkel atau bantuan setrum aki saat kendaraannya macet di jalan. Kejadian ini juga dialami sendiri oleh salah satu pengurus Pulau Biru yang dari divisi tim kreatif, Rachmat Sutiadi.

Advertisement

Selama ini, banyak pengemudi yang kesulitan mencari bengkel atau bantuan setrum aki saat kendaraannya macet di jalan. Kejadian ini juga dialami sendiri oleh salah satu pengurus Pulau Biru yang dari divisi tim kreatif, Rachmat Sutiadi.

Peluang ini pun ditangkap komunitas Pulau Biru untuk menyediakan jasa setrum aki panggilan. Mereka menciptakan sebuah alat setrum aki portabel yang fungsinya mengisi kembali accu mobil yang mogok di jalan maupun di rumah. Dengan alat itu, Pulau Biru pun siap menerima panggilan setrum aki.

“Malam-malam kemarin di Jalan Solo ada yang mogok ya kita siap layani. Promosi lewat online,” kata Sutiadi atau yang akrab disapa Adi ini.

Advertisement

Pulau Biru memiliki 68 anggota yang seluruhnya memiliki usaha, mulai dari penyablonan kaos, pernak-pernik atau suvenir, rajutan, kerajinan kulit, bengkel, dan masih banyak lagi. Di komunitas pulau Biru ini mereka menyatukan ide untuk membentuk usaha baru yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Mereka juga mengadakan pelatihan membuat kerajinan untuk para ibu rumah tangga pengangguran dengan tujuan memberikan mereka kegiatan yang bernilai jual. Mereka juga diajarkan dalam hal pemasaran dengan mengikutsertakan dalam kegiatan pameran.

“Kita targetnya dalam setiap RW di Umbulharjo, ada tempat untuk mendisplay produk kerajinan mereka [ibu rumah tangga],” kata Adi.

Advertisement

Pihaknya juga menargetkan dalam dua minggu ke depan sudah dapat memproses segala kebutuhan terkait legalitas komunitas. Tujuannya tidak semata untuk memudahkan dalam mencari bantuan dari pemerintah tetapi agar mudah dalam mendapat akses informasi seputar ekonomi kreatif.

Nama Pulau Biru dipilih karena para anggota memiliki kecintaan yang sama terhadap grub musik Slank dan salah satu lagunya berjudul Pulau Biru. Namun terlepas dari itu, Pulau Biru memiliki makna yang mendalam bagi mereka. Pulau diartikan sebagai tempat dan biru sebagai sebuah kedamaian. Tempat yang damai inilah yang menggambarkan suasana di Pulau Biru.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan anggota di luar Umbulharjo dapat bergabung dalam keanggotaan Pulau Biru.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif