Otomotif
Minggu, 31 Juli 2016 - 13:00 WIB

MOBIL MURAH : LCGC Tak Lagi Murah, Ini Penjelasan Gaikindo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Datsun Go Panca ditawarkan di Solo, Senin (1/9/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Mobil murah segmen LCGC terus membengkak harganya.

Solopos.com, SOLO – Proyek mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) semula ditujukan untuk konsumen menengah ke bawah dan harga per unitnya dipasang di angka kurang dari Rp100 juta.

Advertisement

Tetapi seiring berjalannya waktu, harga mobil LCGC terus merangkak naik bahkan mendekati banderol mobil kelas city car non-LCGC.

Menurut Rizwan Alamsjah, Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kenaikan harga LCGC terjadi karena inflasi. Meski begitu harga yang ditawarkan para pabrikan saat ini masih dalam tataran wajar.

“Kan inflasi naik, apa boleh buat. Harganya juga kan masih dikontrol pemerintah, enggak bisa sembarang dinaikkan. Jadi kenaikan itu masalah inflasi, dan paling berat extend range, line juga berubah. Walaupun itu lokal tapi juga ada komponen yang tetap impor,” papar Rizwan seperti dilansir laman Okezone, Sabtu (30/7/2016).

Advertisement

Rizwan menambahkan meski harga LCGC terus melambung, namun mobil segmen itu tetap menajadi yang paling murah di Indonesia.

“Tetap saja LCGC menjadi yang termurah karena mobil lain harganya juga pada naik. Maksudnya, ada enggak mobil yang lebih murah dari LCGC? Yang harganya di bawah Rp100 juta sekarang sedikit karena faktor inflasi tadi dan macam-macam,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di bursa mobil LCGC saat ini hanya ada dua produk yang memiliki harga on the road Jakarta di bawah Rp100 juta. Mereka adalah Daihatsu Ayla 1.0D seharga Rp88,05 juta dan Datsun Go+ D yang dibanderol Rp94,6 juta.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif