Jogja
Minggu, 31 Juli 2016 - 14:20 WIB

BPJS KESEHATAN : Nihilkan Pemalsuan Kartu, Hindari Calo Urus Pendaftaran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta BPJS Kesehatan menerima pelayanan dari petugas di Kantor BPJS DIY Gedong Kuning No. 130A Jogja, Selasa (26/7/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

BPJS Kesehatan terus mengimbau masyarakat mendaftar tanpa calo.

Harianjogja.com, SLEMAN– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sleman belum menemukan adanya kartu BPJS Kesehatan palsu. Meski begitu, masih ada warga yang mengurus pendaftaran melalui jasa calo.

Advertisement

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman Janoe Tegoeh Prasetijo mengatakan, untuk wilayah Sleman dan Kulonprogo pihaknya belum mendapatkan laporan peserta yang menggunakan kartu palsu. Meski begitu, pihaknya pernah mendapat keluhan dari warga terkait adanya pihak-pihak tertentu yang bisa membantu membuatkan kartu BPJS Kesehatan.

“Tapi mereka meminta imbalan tertentu untuk jasanya. Padahal membuat kartu BPJS Kesehatan itu gratis, tidak dipungut biaya. Kewajibannya hanya membayar iuran bulanan,” ujarnya, Jumat (29/7/2016).

Dia menjelaskan, rata-rata yang menjadi korban dari oknum tidak bertanggungjawab tersebut, dari ekonomi menengah ke bawah. Para calo tersebut memanfaatkan ketidaktahuan informasi terkait prosedur pembuatan BPJS Kesehatan.

Advertisement

“Kami pernah mendapatkan laporan dari warga, kok menjadi peserta BPJS Kesehatan harus membayar Rp400.000? Setelah ditelusuri, dia mengurus kartu melalui calo,” katanya.

Menurutnya, pembuatan kartu jaminan sosial kesehatan tersebut mengharuskan pembuatnya datang sendiri ke kantor. Sementara bagi calon peserta yang berusia lanjut, pihaknya memberi dispensasi dapat diuruskan oleh kerabat atau keluarganya.

“Untuk lansia, yang mengurusnya harus memiliki hubungan keluarga. Makanya ada kewajiban pendaftar membawa KK,” tegas Janoe.

Advertisement

Dia menegaskan, persyaratan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan sangat mudah. Calon peserta cukup menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan foto masing-masing keluarga yang didaftarkan menjadi peserta.

“Di kartu memang tidak ditampilkan foto peserta. Tapi saat di cek di website, akan terlihat datanya. Termasuk foto dan nomor kepesertaan,” ucapnya.

Dia berharap masyarakat dihimbau tidak percaya dengan oknum-oknum agar tertentu yang menjanjikan bisa membantu pengurusan kartu BPJS Kesehatan.

“Untuk mendapatkan informasi yang akurat, silahkan datang langsung ke kantor terdekat. Ini untuk menghindari masalah di kemudian hari. Selama persyaratannya lengkap, prosesnya pembuatan kartu tidak lama dan gratis,” ungkap Janoe.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif