SOLOPOS.COM - Seorang mahasiswa mengakses tiket kereta api secara online di gedung FISIP, UNS, Solo, belum lama ini. Saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan layanan pemesanan tiket lewat internet melalui situs resmi www.kereta-api.co.id. (JIBI/SOLOPOS/Daniel Ari Purnomo)
Peluang usaha penjualan tiket online menggiurkan
Harianjogja.com, SLEMAN — Potensi pembelian tiket di Jogja melalui online cukup menjanjikan. Bahkan Jogja masuk lima besar dalam transaksi pembelian tiket setelah Jakarta dan Bali.
Co-Founder dan Chief Communication Officer Tiket.com, Gaery Undarsa menjelaskan Jogja merupakan salah satu kota tertinggi yang melakukan penjualan tiket melalui online, baik tiket pesawat terbang, kereta api, sewa kendaraan maupun pemesanan kamar-kamar hotel bahkan tiket konser pertunjukan.
“Kami sudah bekerja sama dengan lebih dari 200 hotel di Jogja dalam penjualan akomodasi melalui sistem online ini,” katanya, belum lama ini.
Setiap hari, situs penjualannya Tiket.com melayani sedikitnya 15.000 transaksi. Jogja menjadi pangsa besar penjualan tiket karena tujuan wisata utama setelah Bali. Jogja, bahkan masih menjadi kota favorit para pelancong untuk mengisi waktu liburan. Tak hanya wisatawan, kalangan pemerintah juga banyak yang menikmati akomodasi di Jogja karena mengikuti pertemuan.
“Jogja juga menjadi rute terbesar untuk para pemudik saat lebaran, kemarin,” kata dia.
Menurut dia, membeli tiket melalui online lebih menguntungkan dibandingkan secara langsung. Selain transaksi yang dilakukan mudah, juga banyak pilihan hotel dan alat transportasi yang dibutuhkan pengguna. Harganya juga tidak lebih mahal. Dalam beberapa kesempatan juga sering memberikan promo dan diskon. “Pilihan kamar-kamar hotel juga bisa sangat detail dan sering banyak diskon,” ujarnya.
Public Relations Tiket.com Metha Tri Rizkia menyatakan, pada musim libur dan lebaran 2016, terjadi kenaikan transaksi dan revenue lebih dari 100%. Namun ia enggan menyebut nilai transaksi rupiahnya. Dalam satu tahun, situs penjualan tiket ini bisa bertransaksi lebih dari Rp1 triliun di seluruh kota di Indonesia.
“Memasuki tren pasca mudik dan musim liburan tahun ini mengalami kenaikan penjualan sebesar 100 persen. Bahkan untuk tiket kereta api ada lonjakan penjualan dari sebelumnya 10 persen menjadi 40 persen,” kata dia.