Jogja
Sabtu, 30 Juli 2016 - 01:20 WIB

MINIMARKET BANTUL : Revisi Perda Toko Modern Harus LebihTegas Melindungi Pedagang Kecil

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Swalayan JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi

Minimarket Bantul diawasi dengan menerapkan Perda.

Harianjogja.com, BANTUL — Rencana revisi Peraturan Daerah (Perda) nomor 17 tahun 2012 terkait pendirian toko modern diharapkan lebih tegas. Upaya ini untuk melindungi keberadaan pedagang kecil, khususnya di pasar tradisional.

Advertisement

(Baca Juga : PENATAAN TOKO MODERN : Pemkab Bantul Revisi Perda Toko Modern)

Kepala Kantor Pengelola Pasar Bantul, Slamet Santoso mengatakan adanya perda nomer 17 tahun 2012 sebenarnya cukup idealis. Pengaturan jarak antara toko modern dengan pasar tradisional minimal tiga kilometer memberikan perlindungan tersebut.

“Tapi kita lihat, sampai saat ini masih ada yang tidak memenuhi peraturan tersebut, menurut saya yang perlu ditegaskan kembali adalah pengaturan terkait perturan tersebut,” kata Slamet, Jumat (29/7/2016).

Advertisement

Dikatakannya, selain adanya aturan yang tegas, revisi Perda juga harus melindungi pihak yang kecil. Dalam hal ini pedagang di pasar tradisional. Pihaknya sebagai pelaksana menyatakan siap mematuhi dengan aturan hukum yang akan dikeluarkan nantinya.

“Revisi perda diharap akan dapat diterima oleh semua pihak agar pada pelaksanaannya benar-benar dipatuhi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif