Jogja
Sabtu, 30 Juli 2016 - 05:20 WIB

KONFLIK PABRIK CANDIREJO : Diduga Penuh dengan Intimidasi, Puluhan Warga Mengadu ke Dewan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan warga Desa Candirejo, Semin saat melakukan audiensi dengan Komisi A DPRD Gunungkidul. kedatangan tersebut untuk mengadu tentang masalah proses pembebasan lahan untuk pembangunan pabrik tekstil di wilayah tersebut. Jumat (29/7/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Konflik Pabrik Candirejo dikeluhkan warga ke DPRD.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Puluhan warga Desa Candirejo, Semin menggeruduk ke DPRD Gunungkidul, Jumat (29/7/2016). Kedatangan itu bertujuan menyampaikan keluhan adanya dugaan permainan harga tanah yang dilakukan perangkat desa atas usaha pembebasan lahan pembangunan pabrik tekstil seluas 76 hekatare.

Advertisement

Salah seorang warga Desa Candirejo, Supriyanto mengakui dalam upaya pembebasan lahan yang dikomando oknum Kepala Desa Agus Supriyadi ada unsur intimidasi dan pemaksaan. Pasalnya ia ditakut-takuti melakukan penyerobotan tanah milik negara dan diminta menerima harga pembebasan yang telah ditentukan.

Tawaran yang diberikan itu tidak diterima, apalagi harga yang diberikan hanya Rp24.000 per meter persegi. Supriyanto pun merasa kaget dengan pemberitahuan itu, karena merasa memiliki sah terhadap tanah seluas 1500 meter.

“Saya akui belum menyertifikatkan, tapi saya punya bukti jika tanah itu milik saya,” katanya kepada wartawan, usai audiensi dengan Komisi A DPRD Gunungkidul, kemarin.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif