News
Sabtu, 30 Juli 2016 - 19:30 WIB

KISAH UNIK : Warga Temukan Cobek Raksasa di Puncak Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Kisah unik datang dari seorang warga Desa Bringin Srumbung.

Solopos.com, MAGELANG – Benda mirip cobek berukuran besar ditemukan di puncak Gunung Merapi di Dusun Trasan, Desa Bringin Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Penemuan ini menggegerkan warga.

Advertisement

Melansir laporan Okezone, Sabtu (30/7/2016), cobek berukuran raksasa ini ditemukan menggali tanah untuk pembuatan septictank.

“Kemarin sekitar pukul 11.30 WIB kami sedang menggali tanah dengan linggis, tiba-tiba ujung linggis menyentuh batu, dan saya terus menggalinya lalu menemukan cobek besar ini,” kata Maryono, 58, warga yang menggali tanah untuk pembuatan septictank di rumah tetangganya, Rohmadi, 25, Jumat (29/7/2016).

Advertisement

“Kemarin sekitar pukul 11.30 WIB kami sedang menggali tanah dengan linggis, tiba-tiba ujung linggis menyentuh batu, dan saya terus menggalinya lalu menemukan cobek besar ini,” kata Maryono, 58, warga yang menggali tanah untuk pembuatan septictank di rumah tetangganya, Rohmadi, 25, Jumat (29/7/2016).

Kabar temuan benda yang diduga peninggalan zaman kuno tersebut segera menyebar kepada warga lainnya sehingga mereka, termasuk aparat kepolisian, berdatangan ke pekarangan rumah Rohmadi itu untuk menyaksikan temuan tersebut.

Temuan cobek raksasa tersebut telah diangkat dari kedalaman tanah sekitar dua meter dengan menggunakan “crane” kecil, milik seorang tetangga yang membuka bengkel tak jauh dari tempat itu.

Advertisement

Beberapa batu juga ditemukan di dekat cobek itu, dengan ukuran panjang 26 centimeter, lebar 10 centimeter, dan tebal 11 centimeter.

Seorang pekerja lainnya, Daryoto (55) menyatakan petugas kepolisian sudah mendatangi tempat temuan cobek raksasa tersebut.

Rohmadi menyatakan akan menjadikan temuan itu sebagai hiasan pekarangan rumahnya.

Advertisement

“Silakan kalau pemerintah mau mengambil, tetapi ada ganti ruginya,” ucapnya.

Ia mengatakan tempat itu sebelumnya berupa kebun dengan posisi tanah yang lebih tinggi dengan ditumbuhi pepohonan. Oleh karena akan dibangun rumah, kemudian tanahnya diratakan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Magelang Edy Susanto menyatakan belum mendapatkan laporan terkait dengan temuan tersebut.

Advertisement

Akan tetapi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk penanganan lebih lanjut atas temuan itu.

Advertisement
Kata Kunci : KISAH MISTERI Kisah Unik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif