Soloraya
Sabtu, 30 Juli 2016 - 08:30 WIB

CAR FREE DAY : CFD Slamet Riyadi Hanya Dibuka 1,5 Jam, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak mengikuti pertandingan sepatu roda kelas Pra Standard 300 meter Roglis Solo Internal Championship di Velodrom kompleks Stadion Manahan, Solo, Minggu (13/12). Pertandingan yang dibagi menjadi empat kategori diikuti 72 peserta. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Car free day, adanya Kerjunas sepatu roda membuat CFD hanya berlangsung 1,5 jam.

Solopos.com, SOLO–Kompetisi road race marathon Kejuaraan Nasional Sepatu Roda Piala Ibu Negara dan Piala Wali Kota Solo Open III bakal digelar di arena car free day Jl. Slamet Riyadi, Minggu (31/7/2016), mulai pukul 05.30 WIB-07.30 WIB.

Advertisement

Untuk mendukung penyelenggaraan acara berskala nasional itu, arena bebas asap kendaraan bermotor Kota Bengawan hanya dibuka selama 1,5 jam, mulai pukul 07.30 WIB-09.00 WIB.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, mengatakan kompetisi road race marathon akan diselenggarakan di arena CFD dari sebelah timur rel bengkok Purwosari sampai bundaran Gladag.

“Mulai dari rel bengkok Purwosari ke barat sampai bundaran Purwosari silakan digunakan untuk berkegiatan warga,” terang dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Kamis (28/7).

Advertisement

Baskoro menjelaskan ada 1.123 atlet sepatu roda yang akan mengikuti kejuaraan nasional tersebut. Dikatakannya, pemilihan rute tahun ini berbeda dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya.

“Yang dulu rutenya sampai Gladag sampai Purwosari. Mulai tahun ini kami sesuaikan dengan evaluasi. Rute diperpendek dari depan Diamond sampai Gladag krena penyelenggaraan sebelumnya banyak atlet yang tergelincir saat melintasi rel bengkok Purwosari,” bebernya.

Ihwal sosialisasi kepada pengunjung arena CFD, Baskoro menyampaikan pihaknya telah memasang spanduk pengumuman di sejumlah titik strategis di sepanjang Jl. Slamet Riyadi. Selain itu, pihaknya juga mengumumkan penundaan pembukaan CFD di media sosial.

Advertisement

Disinggung soal operasional pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di city walk Jl. Slamet Riyadi setiap penyelenggaraan CFD, Baskoro menyatakan tidak melarangnya.

“Tidak masalah kalau mau berjualan dari pagi. Asalkan mereka tidak berseliweran di arena CFD karena di sana steril untuk balapan sepatu roda,” jelas dia.

Dia menyampaikan personel gabungan dari Dishubkominfo dan Kepolisian siap mengamankan acara tahunan tersebut. “Untuk pengamanan nantinya ada pengawasan petugas di lapangan. Kami juga mendapatkan back up dari kepolisian. Mereka akan membuat pagar betis untuk pengamanan,” kata dia.

Sementara untuk simpang empat Ngapeman dan Gendengan diberlakukan sistem buka tutup selama pelaksanaan Kejurnas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif