SOLOPOS.COM - Pemain PSIM Jogja Jefri Prasetio (biru) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang, Imral Korea (putih) di Stadion Jatidiri Semarang, dalam lanjutan liga Indonesia 2010 silam. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)
ISC B 2016 di Jogja, disiapkan tiket 3.000 lembar untuk suporter PSIS Semarang
Harianjogja.com, JOGJA-Pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Jogja menyiapkan 3.000 lembar tiket untuk suporter PSIS Semarang saat laga kandang, Sabtu (30/7/2016) mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panpel PSIM Jogja Brustam Isanto.
Dari total 3.000 lembar itu, Brustam menambahkan, 2.000 lembar diantaranya sudah ia siapkan untuk kelompok Panser Biru. Sedangkan untuk Snex, pihaknya sudah menyiapkan tiket sebanyak 1.000 lembar.
Diakuinya, jumlah kuota tiket suporter tim tamu kali ini sengaja ia tambah. Selain lantaran sudah mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak koordinator masing-masing kelompok suporter, ia menyadari bahwa jumlah pendukung PSIS Semarang saat laga tandang, biasanya kerap melimpah.
“Mereka [PSIS Semarang] memiliki jumlah suporter militan yang cukup banyak,” tegasnya.
Secara keseluruhan, untuk laga kontra PSIS Semarang yang rencananya akan digelar Sabtu (30/7/2016), pukul 14.00 itu, pihak Panpel PSIM Jogja telah mencetak tiket setotal 18.500 lembar.
Selain kuota 3.000 lembar tiket untuk suporter tim tamu, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah kuota untuk dua kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti dan The Maident. “Selebihnya, untuk penonton umum,” katanya.
Lantaran banyaknya jumlah suporter tim tamu yang hadir, penempatan mereka di dalam stadion juga jadi fokus perhatian panpel. Brustam menyebut untuk Panser Biru rencananya akan ditempatkan di belakang bench pemain PSIS atau di tribun barat sisi selatan.
Adapun Snex ditempatkan di tribun belakang gawang di sebelah utara atau bersebelahan dengan The Maident.
“Meski partai besar tidak ada penambahan petugas keamanan. Polres Bantul hanya menyiagakan personel 500 orang itu pun juga gabungan dengan TNI dan unsur lain,” tandas pria yang pernah aktif sebagai pengurus Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) itu.