Teknologi
Jumat, 29 Juli 2016 - 06:10 WIB

Ini 3 Cara Kenali Situs Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi internet (Dok/JIBI/Solopos)

Ada tiga cara mengenali situs palsu atau abal-abal?

Solopos.com, JAKARTA — Sebagian dari kita pasti pernah mendapat pesan yang berisi ucapan selamat telah memenangkan undian, misalnya, undian berhadiah suatu produk. Padahal, kita tidak pernah membeli atau menggunakan produk tersebut.

Advertisement

Hadiahnya bervariasi mulai dari uang tunai hingga mobil. Demi meyakinkan kita, si pengirim pesan juga menyertakan deretan angka unik seperti nomor undian dan alamat situs website palsu. Ya, si pengirim melakukan segala cara agar kita benar-benar memercayai tipu dayanya.

Tapi ada cara mudah untuk mengenali situs palsu yang ada di Internet. Berikut ini tiga cara mengenali situs-situs palsu sebagaimana dihimpun dari Liputan6.com, Rabu (27/7/2016):

Advertisement

Tapi ada cara mudah untuk mengenali situs palsu yang ada di Internet. Berikut ini tiga cara mengenali situs-situs palsu sebagaimana dihimpun dari Liputan6.com, Rabu (27/7/2016):

1. Gunakan Domain Gratis

Beberapa domain gratis dan cukup populer antara lain disediakan oleh Freenom yakni .TK (Tokalu), .ML (Mali), .CF (Central African Republic), .GA (Gabon), dan .GQ (Equatorial Guinea). Namun keberadaan domain gratis itu malah disalahgunakan oleh para penipu.

Advertisement

2. Perhatikan Domain dan Subdomain

Kami mengambil contoh alamat penipu tentang fitur panggilan video (video call) di Whatsapp yakni http://whatsapp.videocalling-invite.cf/. Sepintas, tak ada yang ganjil dengan alamat tersebut.

Alamat whatsapp.videocalling-invite.cf selanjutnya kami pecah menjadi dua yakni whatsapp (subdomain) dan videocalling-invite.cf (root domain).

Advertisement

Dengan root domain videocalling-invite.cf, penipu bisa membuat banyak subdomain lainnya seperti bbm.videocalling-invite.cf, telegram.videocalling-invite.cf, viber.videocalling-invite.cf, dan sebagainya.

Rasanya tidak mungkin, bila perusahaan global sekelas Whatsapp yang dinaungi Facebook bisa salah ketik informasi fatal seperti itu? Lagi pula, tampilan antarmuka (interface) alamat itu sangat buruk.

3. Periksa Awalan Alamat, HTTP atau HTTPS

Advertisement

HTTP merupakan kependekan dari Hypertext Transfer Protocol, sedangkan HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. Perbedaan keduanya ada di huruf S, Secure. Singkat kata, protokol HTTPS lebih aman daripada HTTP karena semua lalu lintas data yang melewatinya akan diacak dengan enkripsi.

Kembali ke alamat whatsapp.videocalling-invite.cf, tampak alamat tersebut menggunakan protokol HTTP, bukan HTTPS. Padahal, situs web itu jelas-jelas meminta kita untuk mengisi detail informasi ketika kita akan mengklaim hadiah kita.

Karena itu, wajar bila kita meragukan keamanan alamat tersebut. Namun, perlu digarisbawahi, HTTPS memang tidak 100% aman, tetapi sudah pasti lebih aman daripada HTTP.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif