Jogja
Jumat, 29 Juli 2016 - 08:20 WIB

INFRASTRUKTUR BANTUL : Ini Rancangan Pelabuhan Barang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Kincir Angin (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Infrastruktur Bantul yang baru berupa pembangunan pelabuhan barang.

Harianjogja.com, BANTUL — Pembangunan infrastruktur Bantul berupa Pelabuhan Barang segera dapat menggeser rencana pembangunan kincir angin di selatan Bantul. Kendati demikian, realisasi waktu pembangunan proyek tersebut belum diketahui.

Advertisement

Kepastian mengenai kabar pembangunan pelabuhan di Bantul diungkapkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat berkunjung ke Bantul, Kamis (28/7/2016). Pelabuhan tersebut kata Sultan khusus untuk melayani angkutan barang seperti batu bara sebagai bahan pembangkit listrik. Bahan pembangkit listrik itu lalu didistribusikan ke pabrik energi listrik atau Power Plant. Selanjutnya, listrik dari Power Plant berguna untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kereta komuter rute Jogja-Solo yang juga akan dibangun pemerintah.

“Jadi Pelindo III diminta untuk membuka pelabuhan di selatan sama Power Plant [pabrik pembangkit listrik] karena nantikan ada kereta api komuter seperti di Jabodetabek. Itu seperti pelabuhan di Tanjung Priok,” ujarnya lagi.

Namun demikian, Sultan belum dapat memastikan, kapan pembangunan pelabuhan itu dimulai. Sampai saat ini Pemerintah DIY belum mendapat laporan rencana pelaksanaan proyek tersebut.

Advertisement

“Enggak tahu Pelindo jadi apa enggak, belum dapat laporan,” imbuhnya lagi.

Nasib PLTB Belum Diketahui

Proyek pelabuhan itu mengakibatkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau kincir angin raksasa di selatan Bantul tertunda. Adapun rencana pembangunan pembangkit energi ramah lingkungan tersebut telah diumumkan pemerintah. Presiden Joko Widodo bahkan telah datang ke Bantul meninjau lokasi proyek PLTB. Sedianya, peletakan batu pertama PLTB  dilakukan tahun ini namun tertunda sampai sekarang.

Proyek PLTB dimotori oleh perusahaan asal Amerika Serikat melalui UPC Jogja Bayu. Manager Proyek PLTB wilayah Bantul dari UPC Jogja Bayu Niko Priyambodo mengatakan, lembaganya masih menunggu kepastian lokasi pembangunan pelabuhan yang akan menyangkut kelangsungan proyek PLTB. Pemerintah kata Niko tidak menginginkan dua proyek pembangunan yaitu pelabuhan dan PLTB dibangun di lokasi yang sama di Bantul.

Advertisement

UPC Jogja Bayu juga belum dapat memastikan, apakah proyek pelabuhan tersebut [apabila terlaksana] akan menggusur proyek PLTB. Kendati demikian sampai saat ini UPC Jogja Bayu terus melobi gubernur untuk meloloskan PLTB yang selama ini menjadi harapan banyak pihak, lantaran membawa perubahan baru dalam penggunaan energi ramah lingkungan.

Pada Kamis, sejumlah perwakilan dari UPC Jogja Bayu menemui Gubernur DIY di sela acara halal bi halal di Bantul. ”Kami dijadwalkan bertemu gubernur. Sejauh ini kami tetap berkomitmen membangun PLTB di Bantul. Saat ini kami sedang memulai pembangunan PLTB di Sidrap [Sulawesi Selatan],” kata Niko Priyambodo. Infrastruktur Bantul , pelabuhan barang bantul, energi alternatif, pemda diy, sri sultan hamengku buwono x

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif