Jateng
Jumat, 29 Juli 2016 - 09:50 WIB

BUNUH DIRI SEMARANG : Diduga Depresi, Istri Dosen Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok.)

Bunuh diri di Semarang dilakukan seorang perempuan yang merupakan istri seorang dosen perguruan tinggi negeri di Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Warga Jl. Gondang Timur IV, Perumahan Ditya Graha Pratama, RT 004/RW 001, Kelurahan Bulusan, Kecamatan, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (28/7/2016) pagi, dikejutkan peristiwa tragis yang dialami keluarga Budiarto, 42.

Advertisement

Felix, 38, istri Budiarto, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Felix ditemukan suaminya yang seorang doen di p0erduruan tinggi negeri itu tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain batik. Kain batik itu diikatkan pada sebuah penyangga rumah, tepatnya di bagian dapur, sekitar pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan keterangan para saksi yang juga tetangga korban, M. Ridwan dan Sugiman, yang berhasil dihimpun polisi Polsek  Tembalang, Felix diduga melakukan aksi gantung diri saat suaminya sedang keluar rumah. Hal ini dikarenakan sebelum peristiwa gantung diri itu diketahui orang, Budiarto terlihat keluar rumah untuk mengantarkan anak mereka ke sekolah.

“Dari keterangan para saksi, suaminya tadi terlihat keluar rumah mengantarkan anaknya sekolah. Diduga saat suami tidak di rumah itu, dia [korban] gantung diri,” ujar salah seorang polisi anggota Polsek Tembalang yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (28/7/2016).

Advertisement

Merasa panik melihat istrinya gantung diri, Budiarto lantas memberitahukan peristiwa itu kepada para tetangganya. Para tetangga pun langsung memberikan bantuan dengan menurunkan korban dari ikatan kain penyangga.

Tim Inafis Polrestabes Semarang bersama anggota Polsek Tembalang yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Seusai memeriksa tubuh korban, petugas menyimpulkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan.

Selanjutnya, jenazah korban pun dibawa ke RSUP dr Kariadi guna pemeriksaan lebih lanjut. Adapun motif terkait korban melakukan gantung diri, hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya karena terbebani masalah keluarga.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif