Soloraya
Jumat, 29 Juli 2016 - 10:37 WIB

Bikin Rekor Muri, Puluhan Ribu Orang Deklarasi Antiradikalisme di Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi antiradikal (Dok/JIBI/Solopos)

Puluhan ribu orang menggelar deklarasi antiradikalisme di Sukoharjo sekaligus memecahkan rekor Muri.

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan warga Sukoharjo mendeklarasikan anti radikalisme dan mengecam praktik bom bunuh diri di Mapolresta Solo jelang Lebaran lalu di Alun-alun Satya Negara, Sukoharjo, Jumat (29/7/2016). Mereka memadati alun-alun sehingga Jl. Veteran ditutup untuk pengendara umum.

Advertisement

Kegiatan itu diprakarsai Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya; Kapolres Sukoharjo, AKBD Ruminio; dan pimpinan Forkopinda Sukoharjo. Acara itu dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan nomor 7.508 kategori peserta terbanyak sejumlah 26.955 orang.

Bupati mengapresiasi elemen masyarakat Sukoharjo yang mau mendeklarasikan gerakan anti radikalisme. Menurutnya, ide deklarasi berawal dari pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. “Dari bincang-bincang muncul gagasan radikalisme harus dibasmi oleh masyarakat sendiri. Hari ini gagasan itu terwujud berkat dukungan Ormas besar Islam di Sukoharjo.”

Aksi massal itu berdampak pada Jl. Veteran yang menjadi salah satu jalur utama di Sukoharjo Kota. Sisi kanan kiri jalan tersebut dipadati parkir sepeda motor dan mobil peserta deklarasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif