News
Jumat, 29 Juli 2016 - 01:30 WIB

BANJIR TIONGKOK : Suami Pilih Selamatkan Ibu Saat Banjir, Istri Marah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gao Fengtai. (Shanghaiist.com) (1)

Banjir Tiongkok terjadi di Shandong.

Solopos.com, SHANDONG – Niat hati menyelamatkan sang ibunda ketika banjir bandang melanda, seorang pria di Desa Daxian, Shandong, Tiongkok justru ditinggal pergi oleh istrinya. Diduga sang istri marah lantaran tidak menjadi prioritas suami.

Advertisement

Seperti dilansir laman Shanghaiist, Selasa (26/7/2016), Gao Fengtai menuturkan, ketika mendengar berita akan terjadi badai hebat dan berpotensi banjir pada sore hari,  ia bergegas pulang untuk mengecek keadaan ibunya yang hidup seorang diri.

Tiga jam ia di rumah ibunya, badai yang diramalkan benar-benar datang namun tidak dengan banjirnya. Gao lantas memutuskan kembali ke rumahnya sendiri yang ia tinggali bersama istri, dua anaknya, dan ayah merutuanya yang lumpuh. Jaraknya hanya dua menit dari kediaman ibunya.

Tepat tengah malam ketika Gao terlelap, ia dibangunkan sang istri. Ia melihat air sudah menggenangi rumahnya dan terus meninggi. Tanpa pikir panjang, pria yang berprofesi sebagai sopir itu langsung membawa truknya dan pergi lagi ke tempat ibunya.

Advertisement

“Sebelum pergi aku sempat berteriak pada istriku supaya menutup semua pintu, jendela, serta membawa dua anakku yang masih balita dan ayahku naik ke lantai atas,” ungkap Gao.

Sayangnya ketika pulang pada keesokan harinya, ia menemukan istri dan dua buah hatinya tidak sudah ada di rumah. Menurut penuturan sang ayah, istri Gao pergi karena kesal ia lebih mementingkan ibunya.

“Aku paham dengan yang istriku rasakan. Mengabaikan ibu jelas bukan hal yang bertanggung jawab. Tetapi meninggalkan istri yang kesusahan ternyata juga tidak bisa dimaafkan. Dia pasti sangat kecewa padaku,” imbuh Gao.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif