Soloraya
Kamis, 28 Juli 2016 - 09:15 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Ganjar Bantu Satker Izin PU Bangun Interchange

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono, Aidil Fikri, dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melihat peta pembangunan jalan tol Solo-Mantingan, tepatnya di Wonorejo, Gondangrejo, Rabu (27/7/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, Gubernur Jateng akan membantu satker merealisasikan pembangunan interchange.

Solopos.com, KARANGANYAR–Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan membantu satker Tol Solo-Kertosono merealisasikan pembangunan interchange pada ruas jalan Tol Solo-Mantingan, tepatnya di Wonorejo, Gondangrejo.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat mengecek perkembangan pembangunan tol di Gondangrejo, Rabu (27/7/2016). Ganjar berjanji akan membantu satuan kerja (Satker) Jalan Tol Solo-Kertosono mengajukan permohonan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ganjar mendukung rencana satker membuat interchange di Wonorejo, Gondangrejo. Pertimbangannya adalah mempermudah pengguna jalan dari Purwodadi yang ingin masuk tol tidak perlu memutar dan melewati Kota Solo.

“Make sense interchange. Kalau dari Purwodadi mau ke tol, masak harus lewat Solo dulu. Ya percuma. Wong jelas melintasi tol. Makanya kan harus dibikin,” kata Ganjar.
Namun, dia meminta satker membuat perencanaan dan alasan detail tentang pekerjaan itu. Termasuk manajemen traffic di sekitar lokasi yang akan dibuat interchange. “Kalau ada bahan untuk argumentasi ke PU ya saya bantu. Saya akan bantu maju ke PU. Saya ingin mempercepat pekerjaan itu [interchange]. Tahun ngarep ben ora macet pas mudik. Mengko yen macet meneh nesu meneh,” ujar dia.

Advertisement

Ganjar juga menyinggung tentang pengajuan revisi izin penetapan lokasi. Dia meminta satker mengajukan izin per paket dan bukan per ruas. Izin tersebut termasuk rencana satker menambah lahan di wilayah perlintasan. “Revisi izin lintasan segera dikeluarkan supaya bisa dikerjakan. Kalau ini selesai, baru mikir interchange. Satker lekas mengajukan tambahan lahan perlintasan sesuai perubahan rencana,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Satker Pembangunan Tol Solo-Kertosono, Aidil Fikri, menyampaikan tentang revisi penetapan lokasi perlintasan. Aidil mengungkapkan revisi itu harus diajukan ke Gubernur. Dia juga berkomentar tentang pembuatan interchange di Wonorejo Gondangrejo.

Menurut dia, rencana pembangunan interchange itu sempat muncul beberapa waktu lalu. Namun, rencana itu juga sempat ditolak karena pertimbangan banyak hal. “Jalan Solo-Purwodadi itu cukup ramai. Kalau enggak ada akses masuk masak iya kendaraan mau masuk tol harus lewat Solo. Sudah diukur dan ada desain. Tetapi, sampai sekarang belum ada kepastian persetujuan di PU. Usulan ini kadang muncul, kadang hilang. Padahal kami melihat ini penting,” ungkap dia saat ditemui wartawan seusai kunjungan Gubernur.

Advertisement

Rencana, interchange melewati bawah tol Solo-Mantingan di wilayah Wonorejo, Gondangrejo. Pertimbangannya adalah lahan yang terkena dampak pembangunan interchange tidak akan banyak. “Kalau lewat atas akan memapras rumah-rumah warga. Banyak efeknya. Kalau lewat bawah mengenai tanah kas desa dan milik warga. Kami sudah sosialisasi dan pengukuran,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif