News
Kamis, 28 Juli 2016 - 08:20 WIB

KISAH UNIK : Keren, Norwegia Berencana Bangun Terowongan Bawah Air

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Desain terowongan bawah air di Norwegia (IST/NPRA)

Kisah unik mengenai pembangunan infrastruktur di Norwegia.

Harianjogja.com, NORWEGIA — Norwegia merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai negara yang memiliki penataan jalan paling indah di dunia.

Advertisement

E39 merupakan jalur antara Kristiansand dan Trondheim, di Norwegia. Di area ini, Anda dapat menyaksikan secara langsung fjord terkenal di Norwegia. Fjoerd ini merupakan teluk yang berasal dari lelehan gletser atau glaciar yaitu tumpukan es yang sangat tebal dan berat. Sementara waktu, untuk melintasi area tersebut, penumpang membutuhkan bantuan kapal feri.

Desain terowongan bawah air di Norwegia (IST/NPRA)

Advertisement

Desain terowongan bawah air di Norwegia (IST/NPRA)

Meski memiliki pemandangan yang menakjubkan, dibutuhkan waktu 21 jam untuk melintasi area ini. Berkat terowongan bawah air yang bakal dibangun, waktu tempuh itu dapat dipangkas hingga setengahnya.

Dikutip dari Dailymail, Minggu (24/7/2016), terowongan ini diprediksi akan beroperasi pada 2035 dan dianggarkan sebesar US$25 miliar atau Rp328,325 triliun.

Advertisement

Terowongan pertama yang akan dibangun ada di sognefjord, yang menghubungkan Oppedal dan Lavik. Untuk menuju Sognefjord dibutuhkan waktu 20 menit menggunakan kapal feri.

Dari proposal pembangunan terowongan ini, diketahui setidaknya 4.000 pipa panjang akan dibutuhkan untuk tiap jalur. Terowongan ini akan ditopang dengan pondasi yang kuat dan dihubungkan dengan lapisan paling keras permukaan bumi.

Rencana terowongan ini berada di kedalaman 65 hingga 100 kaki atau 19,81-30,48 meter di bawah permukaan laut. Jauh di bawah jangkauan kapal.

Advertisement

Setiap pipa akan memiliki dua lajur, satu untuk perjalanan umum dan satu untuk kebutuhan darurat atau perbaikan.

Desain bangunan ini akan dibangun sekuat mungkin sehingga dapat menahan gelombang pasang surut air ataupun gerakan dari es dan udara dingin. Kerennya, angin kencang atau gelombang tidak akan dirasakan di dalam terowongan ini.

Pipa vertikal yang menunjukkan kedalaman terowongan ini akan dikontrol serangkaian jembatan ponton yang mengambang di permukaan fjord.

Advertisement

Serangkaian jembatan ponton ini akan dibangun dengan ukuran yang proporsional sehingga dapat dilewati kapal. Desain ini diperlukan untuk kebutuhan angkatan laut serempat.

Begitu rencana ini seutuhnya disetujui, pembangunan dasar terowongan akan dibangun dengan kisaran tujuh hingga sembilan tahun. Namun kepastian mengenai hal tersebut membutuhkan survei geologi lebih lengkap.

Pakar mesin di NPRA, Arianna Minoretti kepada Wired mengatakan,”Memiliki terowongan ini berarti orang tak perlu lagi helikopter untuk ke rumah sakit,” paparnya.

Terowongan ini juga dapat digunakan sebagai cagar alam atau menikmati pemandangan sekitar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif