Kamis, 28 Juli 2016 - 08:55 WIB

INFRASTRUKTUR KULONPROGO : Petambang Bersedia Ganti Rugi, Warga Diminta Hentikan Teror

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Infrastruktur Kulonprogo yang rusak akan segara diperbaiki.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Warga diminta mencabut papan tuntutan dan keluhan yang terpasang di sepanjang jalan rusak di wilayah Dusun Blubuk, Sendangsari, Pengasih. Sementara itu, PT Harmak Indonesia selaku pengelola pertambangan andesit yang mengakibatkan jalan tersebut rusak menawarkan perbaikan dalam waktu 21 bulan.

Advertisement

(Baca Juga : INFRASTRUKTUR KULONPROGO : Truk Bolak-balik Angkut Hasil Tambang, Jalan Blubuk Rusak Parah)

Perbaikan akan dilakukan dengan membangun pondasi jalan yang akan dilanjutkan dengan pengecoran. Direktur Utama PT Harmak Indonesia, Umar Said mengatakan perusahaan akan bertanggungjawab melakukan perbaikan dengan alokasi anggaran hingga Rp4miliar.

“Tapi kami minta agar pekerja kami tidak diteror dan tidak ada lagi spanduk provokatif,” ujarnya dalam mediasi dengan warga terdampak yang dilakukan di rumah dinas bupati Kulonprogo, Rabu(27//20167).

Advertisement

Mediasi tersebut dipimpin oleh Assek 2 Setda Kulonprogo, Triyono dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Sukoco, Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi, perwakilan PT Harmak Indonesia, dan warga Dusun Blubuk. Umar meyakinkan pihaknya akan bertanggungjawab melakukan perbaikan karena jalan tersebut juga merupakan kepentingan mereka.

Pembangunan pondasi diperlukan karena dari awal ruas jalan tersebut memang belum memiliki pondasi sehingga tidak akan efektif bila langsung dilakukan pengecoran jalan. Sebelumnya, perusahaan pernah melakukan pembangunan jalan sepanjang 100 meter bernilai Rp200 juta yang hanya bertahan selama seminggu.

Pembangunan pondasi tersebut akan dilakukan 300 meter per 3 bulan. Dengan demikian, ruas jalan rusak sepanjang 2,7 kilometer tersebut diperkirakan akan selesai diperbaiki pada 2018 mendatang. Selama pengecoran, perusahaan akan berhenti melakukan pengangkutan selama 10 hari agar perbaikan tersebut mencapai hasil maksimal.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif