News
Kamis, 28 Juli 2016 - 16:05 WIB

DEMAM POKEMON GO : Manajemen Larang Karyawan dan Warga Mainkan Virtual Game di Lingkungan PT KAI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pokemon Go (Techtimes-Youtube)

Demam pokemon go membuat manajemen PT KAI melarang karyawan dan warga memainkan virtual game.

Solopos.com, SOLO–PT Kerta Api Indonesia (KAI) melarang karyawan maupun masyarakat yang berada di lingkungan PT KAI memainkan virtual game. Hal ini karena mempertimbangkan masalah keamanan dan keselamatan masyarakat.

Advertisement

Corporate Communication Manager PT KAI Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan surat edaran mengenai pelarangan virtual game baru dikeluarkan pada Rabu (27/7/2016). Dia mengungkapkan virtual game saat ini semakin beragam dan bisa dimainkan melalui gawai yang apabila tidak disikapi dengan bijak dapat memberi dampak negatif.

Oleh karena itu, untuk menjaga kedisiplinan, kewaspadaan, kesiapan, dan fokus pegawai PT KAI dilarang memainkan virtual game, seperti Pokemon Go pada saat jam kerja, khususnya saat menjalankan dinas, baik di lingkungan maupun di objek vital perusahaan. Selain itu, setiap orang dan tamu juga dilarang karena menyangkut keamanan, ketertiban, dan keselamatan operasional kereta api (KA).

“Pegawai jelas dilarang memainkan virtual game karena dapat mengganggu kinerja dan mengurangi fokus sehingga menyebabkan lalai terhadap tugas, tidak hanya pertugas di stasiun tapi hingga penjaga palang pintu KA. Permainan ini juga dilarang dimainkan oleh pengunjung, pengantar bahkan porter karena berhubungan dengan keselamatan dan menganggu ketertiban,”ungkap Eko kepada Solopos.com, Kamis (28/7/2016).

Advertisement

Dia menjelaskan apabila terlalu asyik bermain virtual game biasanya tidak terlalu memperhatikan lingkungan sekitar. Padahal di stasiun, lalu lintas KA cukup pada dan terdapat peron yang tinggi sehingga bisa menyebabkan jatuh dan terluka. Selain itu, bermain virtual game ini juga mengurangi fokus sehingga saat ada pengumuman dari petugas biasanya juga tidak terlalu memperhatikan.

“Informasi petugas ini penting, kalau tidak memperhatikan, mungkin bisa tertinggal kereta atau terlewat dari stasiun yang dituju karena terlalu asyik bermain,” jelasnya.

Menurut dia, apabila ada penumpang yang bermain Pokemon Go di dalam gerbong juga akan menganggu kenyamanan penumpang lain mengingat permainan tersebut menuntut pemainnya untuk terus bergerak. Dia mengungkapkan, pihak keamanan sempat mengingatkan calon penumpang di stasiun yang dinilai tindakannya cukup berbahaya, seperti saat berada di peron tinggi terlalu ke ujung. Namun diakuinya, tidak diketahui apakah yang bersangkutan sedang bermain atau tidak.

Advertisement

Meski begitu, hal ini penting dilakukan sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi kecelakaan akibat permainan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif