SOLOPOS.COM - Pengunjung Alun-Alun Wates kini bisa menikmati kuliner tanpa khawatir teriknya sinar matahari. Pasalnya, 40 PKL di kawasan tersebut telah mendapat bantuan tenda pada Rabu (27/7/2016).(Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
Alun-alun Wates terus ditata untuk memberikan kenyaman.
Harianjogja.com, KULONPROGO — Penataan Kulonprogo dimulai dengan mengatur Alun-alun Wates. Sebanyak 40 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Alun-Alun Wates mendapatkan bantuan tenda yang diserahkan secara simbolik di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Rabu (27/7/2016). Bantuan ini sebagai upaya menjadikan alun-alun yang tertib, indah, dan rapi.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengharapkan para PKL dapat merawat tenda-tenda bantuan ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, ia menyarankan PKL menata dengan rapi tenda dan dagangannya sehingga bisa menarik konsumen dari pangsa pasar yang lebih luas.
“Supaya makin lama yang datang orang yang punya duit,”ujar bupati yang akan habis masa jabatannya pada 24 Agustus mendatang ini.
Upaya pengentasan kemiskinan menurutnya tidak hanya bisa dilakukan dengan bergantung dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) namun juga memanfaatkan sistem kerja sama dengan sejumlah pihak melalui CSR. Karena itu, Pemkab harus kreatif menjalin kerjasama dengan berbagai mitra.
Selain itu, Hasto juga menyoroti tingginya kesenjangan sosial yang terjadi di Kulonprogo. Karena itu diperlukan pertumbuhan ekonomi yang unggul dan berkesinambungan dengan investasi agar memberikan efek yang nyata.