SOLOPOS.COM - Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)
Reshuffle kabinet yang memasukkan nama Sri Mulyani disambut penguatan kurs rupiah yang paling tajam se-Asia.
Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah juga terpantau menguat 0,37% atau 49 poin ke 13.126 per dolar AS pada pukul 11.07 WIB. Penguatan ini seiring pengumuman reshuffle kabinet termasuk perombakan tim perekonomian dan masuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
Penguatan tertajam yang dibukukan rupiah dibandingkan mata uang lainnya hari ini didukung oleh sentimen positif reshuffle kabinet. Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyebutkan penggantian pada beberapa pos kementerian, salah satunya adalah Sri Mulyani yang kembali menduduki posisinya sebagai Menteri Keuangan.
Prestasi Sri sebagai birokrat dan teknokrat memang sudah sangat dikenal pelaku ekonomi. Ia pernah dinobatkan sebagai menkeu terbaik se-Asia versi Emerging Markets persis 10 tahun yang lalu, perempuan paling berpengaruh nomer 23 di dunia versi Forbes pada 2008. Kini, perempuan pertama dan satu-satunya yang menjadi Managing Director dan COO Bank Dunia.
Namun demikian, Sri Mulyani bukannya tanpa cela. Keputusannya sebagai menkeu untuk memberikan bailout kepada Bank Century ketika krisis terjadi pada 2008 membuatnya harus diperiksa oleh KPK pada 2013. Nama besar lain yang diperiksa dalam kasus ini adalah Jusuf Kalla dan Boediono yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Satu fakta lain, Sri Mulyani bersama Darmin Nasution (menko perekonomian yang kala itu menjabat dirjen pajak) adalah perancang dan pelaksana sunset policy pada 2008, yang disebut-sebut sebagai miniatur dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digulirkan oleh pemerintahan ini.