Soloraya
Rabu, 27 Juli 2016 - 23:15 WIB

PASAR TRADISIONAL KARANGANYAR : Pemdes Papahan Segera Intensifkan Pembahasan Pengalihan Pengelolaan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pasar tradisional Karanganyar, rencana pengalihan pengelolaan Pasar Papahan segera dibahasa Pemdes Papahan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Rencana pengalihan kewenangan pengelolaan Pasar Papahan, Tasikmadu, dari Pemdes Papahan kepada Pemkab Karanganyar, sebenarnya telah bergulir cukup lama.

Advertisement

Namun pembahasan rencana tersebut mandek setahun terakhir lantaran belum adanya kesepakatan di tingkat desa. Kendati demikian Pemdes Papahan segera membahas lagi rencana itu.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Desa Papahan, Marzuki Sukiyono, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (Ponsel), Rabu (27/7/2016) . Menurut dia wacana itu belum dilempar ke warga.

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan Kepala Desa Papahan, Marzuki Sukiyono, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (Ponsel), Rabu (27/7/2016) . Menurut dia wacana itu belum dilempar ke warga.

Sukiyono mengatakan Bupati pernah menyampaikan langsung gagasan pengalihan aset Pasar Papahan. Ketika itu Bupati mengatakan pasar akan diserahkan lagi ke desa pascaperbaikan.

Tapi pihak BPD khawatir rencana pengembalian aset ke Pemdes tidak jadi dilakukan. Alasannya, keputusan Pemkab mesti melibatkan juga lembaga wakil rakyat atau DPRD.

Advertisement

Sukiyono mengakui kondisi Pasar Papahan saat ini butuh penyegaran. Pasalnya dari 93 kios yang ada, hanya sebagian kecil yang buka. Pendapatan per tahunnya pun hanya Rp4 juta.

Salah satu penyebab lesunya kondisi pasar menurut dia karena tidak adanya lahan parkir. “Karena tidak ada lahan parkir masyarakat jadi tidak antusias ke pasar,” tambah dia.

Kendati kondisinya lesu, Pemdes Papahan tak bisa berbuat banyak. Sebab butuh dana sangat besar untuk membangun kembali pasar dengan luas sekitar 6.000 meter persegi itu.

Advertisement

Sedangkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditanya Solopos.com ihwal pernyataannya akan mengembalikan lagi Pasar Papahan ke desa setelah dibangun, tidak menampik hal itu.

Tapi menurut dia pengembalian tersebut tidak bisa dilakukan serta merta. Dia menyatakan ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk pengembalian aset ke desa.

Yuli, panggilan akrabnya, menjelaskan rencana pengambilalihan Pasar Papahan demi mengembalikan aspek kemanfaatan pasar. Apalagi beberapa tahun terakhir pasar tak berfungsi optimal.

Advertisement

“Yang substantif sebenarnya nilai kemanfaatan pasar setelah dibangun nanti,” ujar dia. Yuli menerangkan Pasar Papahan berada di jalur strategis yang menjadi wajah dari Karanganyar kota.

Bila kondisinya masih seperti saat ini, akan mengurangi nilai dari wajah Karanganyar. Apalagi pasar tersebut berada persis di pinggir jalan protokol yang dilalui wisatawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif