SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)
Kurs rupiah dibuka menguat 15 poin pagi ini.
Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah dibuka menguat 0,11% atau 15 poin ke 13.160 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2016). Sebelumnya rupiah berakhir melemah 0,25% atau 33 poin ke posisi Rp13.175 per dolar AS setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,07% atau 9 poin ke Rp13.151 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan kemarin rupiah bergerak di kisaran sempit Rp13.125 – Rp13.184 per dolar AS. Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2016), menjelang hasil keputusan pertemuan bank sentral AS Federal Reserve.
Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dibuka dengan kenaikan 0,02% atau 0,017 poin di posisi 97,173.
Kenaikannya menipis menjadi hanya 0,003 poin ke level 97,159 pada pukul 06.55 WIB dan kemudian berbalik melemah tipis 0,02% atau 0,024 poin ke 97,132 pada pukul 07.09 WIB.
Seperti dilansir Bloomberg kemarin (26/7/2016), di saat hanya terdapat kemungkinan 10% utnuk penaikan tingkat suku bunga pada pertemuan yang berakhir hari ini (Kamis dini hari WIB), terdapat hampir 50% prospek penaikan sebelum akhir tahun.
Prospek tersebut naik dari sebelumnya hanya 15% pada 24 Juni, sehari setelah Inggris memutuskan berpisah dari Uni Eropa (Brexit).
Di sisi lain, tanda-tanda kondisi ekonomi AS yang berubah – dengan data tenaga kerja, penjualan retail, dan perumahan bulan Juni yang lebih baik dari prediksi para analis – telah mendorong penilaian kembali pada bursa berjangka yang dapat menguatkan dolar.
Federal Reserve mulai menggelar rapat dua harinya pada Selasa dan putusannya baru akan diketahui pada Kamis dini hari WIB. Pasar mengharapkan akan mendapatkan petunjuk mengenai langkah penaikan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate/FFR) melalui pernyataan setelah akhir rapat.