Jateng
Rabu, 27 Juli 2016 - 05:50 WIB

FILM JIHAD SELFIE : Bakda Tampil di Film, Akbar Terbitkan Buku

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tokoh utama film Jihad Selfie, Tengku Akbar Maulana. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Film Jihad Selfie yang menampilkan Tengku Akbar Maulana sebagai tokoh utama membuatnya tergerak menerbitkan buku.

Semarangpos.com, SEMARANG – Film dokumenter Jihad Selfie besutan Noor Huda Ismail sukses menyita perhatian khalayak. Terbukti, kabar terkait film yang menuturkan proses perekrutan para remaja Indonesia ke dalam kelompok teroris ISIS itu sempat menjadi trending topic di beberapa media jejaring sosial.

Advertisement

Film ini dipercaya oleh berbagai kalangan bisa menjadi inspirasi para anak muda yang tengah berada dalam kegalauan sehingga mudah dihasut untuk masuk kelompok-kelompok radikal. Inspirasi dari kisah asli film Jihad Selfie itu bahkan bakal terus bergulir.

Tokoh utama dalam film dokumnter tersebut, Tengku Akbar Maulana, bahkan berencana menceritakan kembali kisahnya yang tertarik masuk ISIS dalam sebuah buku berjudul Boys Beyond the Light. Tak jauh berbeda dengan Jihad Selfie, buku ini juga mengisahkan pergolakan pemikiran dan perasaan Akbar kala galau tergoda bergabung ke ISIS.

“Buku ini akan segera terbit dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia. Buku ini menceritakan tentang para anak muda yang di tengah kegalauan terus bergabung dengan kelompok radikal. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia,” ujar Akbar seusai mengikuti acara pemutaran film dan diskusi umum film Jihad Selfie di aula Kantor Kesbangpolinmas Jateng, Semarang, Selasa (26/7/2016).

Advertisement

Akbar mengklaim buku itu merupakan salah satu bentuk jihadnya di jalan Allah. Ia mengaku semula sempat tertarik bergabung dengan ISIS menyusul ketertarikannya selepas melihat foto-foto self photography (selfie) teman-temannya yang telah bergabung dengan ISIS.

”Mereka bawa senapan AK-47 dan mengunggah fotonya di Facebook. Kelihatan keren. Apalagi kalau banyak yang nge-like, mereka tambah senang. Itulah yang membuat saya semula tertarik bergabung,” beber Akbar.

Meski demikian, Akbar akhirnya memutuskan untuk tidak bergabung. Faktor kedekatannya dengan kedua orangtua dan pertemuannya dengan Noor Huda membuatnya mengurungkan niatnya bergabung dengan ISIS.

Advertisement

”Selain itu, salah satu guru agama saya di Turki, Pak Bahaudin, juga menyarankan saya untuk tidak bergabung ke Suriah. Ia bilang kenapa saya harus ke sana. Jihad yang sebenarnya ada di sini. Ia menyuruh saya lebih baik memperbaiki ilmu agama saya dan lebih memperdalam Alquran,” tutur pemuda berusia 18 tahun asal Aceh itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif