News
Rabu, 27 Juli 2016 - 16:52 WIB

ES KOPI BERUJUNG MAUT : Inilah Kronologi Hilangnya Sedotan dari Gelas Kopi Mirna

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sidang kasus es kopi berujung maut dengan terdakwa Jessica, Rabu (15/6/2016). (detikcom)

Es kopi berujung maut terus menampilkan fakta baru. Sedotan yang hilang dari gelas kopi Mirna kembali dipertanyakan.

Solopos.com, JAKARTA — Misteri hilangnya sedotan es kopi Vietnam yang diminum oleh Wayan Mirna Salihin akhir terungkap. Tak ada unsur penghilangan barang bukti dan sebagainya, melainkan ketidaktahuan para pegawai Olivier Cafe.

Advertisement

Setelah dinyatakan bermasalah karena Mirna kejang-kejang, es kopi itu kemudian dikembalikan ke meja bar dan digeser ke pantry. Saat situlah datang manajer bar cafe, Devi Chrisnawati Siagian, untuk menanyakan apa yang terjadi. Devi pun mencicipinya dengan sedotan.

Setelah merasakan keanehan rasa di kopi itu, yaitu pahit dan kebas lalu memuntahkannya ke wastafel. Dalam CCTV yang diputar di persidangan Rabu (27/7/2016) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang ditayangkan live di TV One dan Kompas TV itu, tampak Devi memuntahkannya kemudian meninggalkan tempat itu.

Berikutnya, beberapa pegawai datang bergantian, mencium aroma kopi itu. Salah satunya mencicipi kopi itu dengan sedotan dan memuntahkannya. Seorang pegawai menyebutkan saat dia datang ke sana, sedotan itu masih ada. Namun yang terakhir tak bisa memastikan sedotan itu dia ke manakan.

Advertisement

“Saya lupa saya taruh di samping atau saya buang ke tempat sampah,” kata pegawai itu. Di dekatnya saat itu memang ada tempat sampah di lantai.

Hakim Binsar pun mencecarnya. “Kenapa Anda buang?”. Dia pun menjawab “karena habis saya pakai, Pak, dan saya juga tidak kepikiran mau buat apa.”

Sebelumnya, bartender Olivier Cafe, Yohanes, dalam sidang Kamis (21/7/2016) lalu memberi keterangan tentang sedotan itu. Yohanes merupakan orang yang menerima pesanan Jessica Kumala Wongso dan menerima kembali es kopi Vietnam setelah Mirna ambruk karena meminumnya.

Advertisement

Menurut Yohanes, pesanan dia terima sekitar pukul 16.00 WIB berupa cocktail, old fashioned sazerac, dan es kopi vietnam. Dia meracik dua jenis minuman beralkohol itu, sedangkan pesanan kopi dia serahkan ke Rangga, sang barista. Pesanan itu lalu diantar oleh server bernama Marlon.

Setelah kejadian ambruknya Mirna, Yohanes melihat ada kerumunan orang di meja nomor 54 yang dipesan Jessica. Tak lama kemudian, server bernama Agus Triono datang membawa minuman es kopi Vietnam tersebut ke meja bar. “Saya enggak jelas dia [Agus] ngomong apa,
kalau tidak salah, ‘minuman itu kena komplain’, gitu,” terang Yohanes di persidangan.

Saat itulah Yohanes melihat gelas kopi tersebut sudah tidak ada sedotannya. “Seingat saya, Agus ngasih saya [gelas minuman] sudah tidak ada sedotannya lagi,” imbuh Yohanes.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif