Soloraya
Selasa, 26 Juli 2016 - 15:15 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH SOLO : Warga Masih Buang Sampah ke Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana jembatan Gilingan, Banjarsari, Solo, yang ramai dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, Selasa (26/7/2016). Banyak pengendara yang masih membuang sampah ke sungai dari jembatan. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pengelolaan sampah Solo, pengemudi becak mengaku masih banyak warga yang buang sampah ke sungai.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pengayuh becak bersaksi masih ada banyak warga yang membuang sampah ke sungai dari jembatan Gilingan, Banjarsari, Solo.

Advertisement

Salah satu pengayuh becak asal Purwodadi yang setiap hari mangkal di sekitar Jembatan Gilingan, Salem, 54, menyebut kebanyakan warga membuang sampah ke aliran Kali Anyar pada saat jam berangkat sekolah atau kerja, sekitar pukul 06.30 WIB-08.30 WIB. Warga membuang sampah ke sungai dalam kondisi tetap berada di atas sepeda motor maupun mobil.

“Masih ada lumayan banyak warga yang buang sampah ke sungai. Jadi mereka melempar sampah ke sungai pas lewat jembatan. Orang-orang di sekitar jembatan susah mau harus kasih tahu [memperingatkan] mereka untuk tidak buang sampah ke sungai,” kata Salem saat ditemui Solopos.com di sekitar Jembatan Gilingan, Selasa (26/7/2016).

Salem menduga warga membuang sampah ke sungai karena ingin mencari kepraktisan. Dia menyesalkan sikap warga yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Sambil berangkat kerja atau mengantarkan anak sekolah, lanjut Salem, warga tanpa merasa bersalah membuang sampah ke sungai sesampainya di jembatan Gilingan.

Advertisement

“Orang buang sampah ke sungai saat lewat jembatan kadang juga dilakukan saat siang hari atau bahkan malam hari. Jadi kedatangan mereka tidak menentu. Tapi memang kebanyakan membuang sampah saat pagi hari. Tidak ada lagi petugas yang berjaga di jembatan, jadi orang-orang nekat membuang sampah ke sungai,” ujar Salem.

Senada, seorang pengayuh becak lain yang setiap hari mangkal di selatan Jembatan Gilingan, Masrum, 56, menyebut masih ada banyak warga yang membuang sampah. Selain warga biasa, menurut dia, beberapa pedagang juga masih ada yang nekat membuang sampah ke Kali Anyar dari jembatan Gilingan. Masrum bersaksi pedagang membuang sampah pada dini hari setelah pulang berjualan.

“Saya melihat belum lama ini beberapa pedagang sambil memdorong gerobak juga masih buang sampah ke sana [sungai]. Saya tidak tahu mereka dari mana. Pedagang-pedagang seperti itu biasanya buang sampah waktu pagi sekali [dini hari] sampai tiba waktu subuh. Beberapa pedagang jagung di jembatan juga masih buang sampah ke sungai,” jelas Masrum.

Advertisement

Pengayuh becak lain yang juga mangkal di selatan jembatan Gilingan, Basuki, 58, menjelaskan kini memang masih ada warga yang membuang sampah ke sungai dari jembatan Gilingan, namun jumlahnya tidak sebanyak dahulu. Menurut dia, operasi khusus yang dilakukan Satpol PP Solo di jembatan Gilingan beberapa bulan lalu berhasil mengurangi jumlah pelaku pembuang sampah sembarangan.

“Kalau saya lihat, jumlah orang yang membuang sampah ke sungai sekarang tidak sebanyak dulu saat sebelum ada operasi dari Satpol PP. Mungkin sekarang orang-orang pada takut kalau membuang sampah ke sungai. Bisa-bisa dibawa petugas lalu diancam hukuman penjara dan denda uang. Sangat bagus kalau Satpol PP tetap memantau jembatan, meski diam-diam atau tidak rutin lagi,” papar Basuki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif