Jogja
Selasa, 26 Juli 2016 - 06:20 WIB

KAMPUS JOGJA : DIY Akan Punya Empat PTS Baru di Bantul, Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mahasiswastan.com)

Kampus Jogja semakin ramai dengan kehadiran empat PTS.

Harianjogja.com, JOGJA — Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki empat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pada 2016. Keempat PTS yang mengajukan izin pendirian ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk membuka kampus baru di DIY itu antara lain Universitas Nahdatul Ulama (UNU), Karsa Medika, Sekolah Tinggi Farmasi dan Akademi Film.

Advertisement

(Baca Juga : KAMPUS JOGJA : Satu PTS Dipastikan Ditutup, Satu Kampus Lagi Ditunggu Laporannya)

Koordinator Koordinasi PTS (Kopertis) Wilayah V DIY Bambang Supriyadi pada Senin (25/7/2016) mengatakan keempat kampus baru tersebut berada di daerah Kabupaten Bantul. Pengajuan izin PTS baru ini melengkapi tambahan jumlah PTS yang akan hadir di DIY.

Sebelumnya pada 2015, Politeknik Adisutjipto juga mengajukan izin ke Kemenristekdikti membuka kampus baru. Meski demikian, Bambang belum memastikan kapan kelima PTS tersebut mendapatkan izin atau Surat Keputusan pendirian kampus. Sebab Kopertis belum mendapatkan jawaban dari Kemenristekdikti meski sudah mengirimkan surat sejak Juni lalu.  Kemenristekdikti hanya memberikan jawaban secara online, terkait turunnya Surat Keputusan (SK) perizinan tersebut ke masing-masing calon PTS. Kopertis tidak mengetahui informasi tersebut bila calon PTS yang bersangkutan tidak memberitahukan kepada Kopertis.

Advertisement

“Janjinya Kementerian hasilnya diumumkan akhir Juni lalu, tapi praktiknya sampai sekarang mundur. Karenanya diharapkan calon-calon PTS baru nanti bisa sesegera mungkin melaporkan ke kami bila izinnya sudah turun karena kami cuma dapat tembusan dari pusat,” ungkapnya di sela Rapat Koordinasi Pimpinan PTS di STPMD APMD Jogja

Bambang memperkirakan belum turunnya izin PTS ini dimungkinkan juga karena adanya rencana moratorium PTS yang dilakukan pemerintah pusat, karena jumlah PTS di Indonesia karena sudah terlalu banyak, sementara tidak semua PTS yang ada berkualitas baik. Kemenristekdikti sedianya lebih fokus pada peningkatan kualitas PT di Indonesia, baik kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan layanan pendidikan lainnya, agar lebih lebih dari standar nasional.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Kopertis Wilayah V DIY Sukarsono Windu, pihaknya masih menunggu informasi dari Kemenristekdikti maupun PTS yang akan membuka kampus di DIY terkait perizinan. Sehingga Kopertis bisa ikut berperan melakukan penataan kampus yang bersangkutan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif