SOLOPOS.COM - Wiji Lestari, 52, (tengah) dijemput keluarganya setelah ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Serengan, karena dicurigai sebagai pelaku penculikan anak, Selasa (26/7/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Isu penculikan anak Solo kian berembus kencang. Satu warga kembali jadi korban karena isu ini.
Solopos.com, SOLO — Isu penculikan anak Solo kembali memakan korban, setelah warga Jawa Timur dihajar massa di Kampung Losari Semanggi, kali ini warga Sukoharjo menjadi korban atas isu itu hanya gara-gara dia tengah berteduh di teras rumah warga.
Wiji Lestari, 52, Warga Dukuh Kenteng, RT 003 /RW 004 Kelurahan Bakalan, Polokarto, Sukoharjo ditangkap warga. Korban ditangkap warga dan diserahkan Polsek Serengan karena dicurigai pelaku penculikan anak.
Beruntung korban tidak sampai dihajar massa seperti yang terjadi di Kampung Losari, Semanggi, Pasar Kliwon, (21/7/2016). Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, melalui Kanit Reskrim Polsek Serengan, AKP Suyono, mengatakan korban ditangkap warga pada Selasa pukul 09.00 WIB di Kampung Kajen RT 003 /RW 010, Danukusuman, Serengan Selasa (26/7/2016).
Warga curiga dengan gerak-gerik korban setelah berteduh di teras rumah warga akibat kehujanan. “Dia [Wiji] memanggil salah seorang anak yang melintas di jalan untuk berteduh bersamanya agar tidak kehujanan. Setelah itu meminta anak segera pulang untuk ganti baju,” ujar Suyono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.
Suyono mengatakan apa yang dilakukan korban dilihat warga dan langsung menangkapnya. Ketua RW setempat datang dan langsung menyelamatkan korban ke rumahnya agar tidak dihajar massa.
“Warga membawa korban ke Polsek Serengan untuk dimintai teterangan. Kami menduga maraknya isu penculikan anak membuat warga mudah tersulut,” kata dia.