SOLOPOS.COM - Gonzalo Higuain (Twitter)
Transfer pemain diwarnai dengan Gonzalo Higuain yang merapat ke Juventus.
Solopos.com, NAPLES — Rencana kepindahan Gonzalo Higuain ke Juventus memancing protes keras dari fans Napoli. Sejumlah suporter tim berjuluk Partenopei itu kini menganggap pahlawan mereka tak ubahnya sebagai pengkhianat.
El Pipita, julukan Higuain, menjadi penopang gol Napoli di musim lalu. Ia memborong 36 gol dalam 35 pertandingan. Itu menjadikan Higuain memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam semusim di Seri-A sejak 1960-an.
Higuain telah melakoni tes medis secara tertutup di Madrid dengan disaksikan dua petinggi Juventus, Fabio Paratici dan Beppe Marotta. Itu menjadi langkah pasti Bianconeri, julukan Juventus, untuk mendapatkan pemain berdarah Argentina tersebut. Juve dilaporkan siap membayar penuh klausul pelepasan El Pipita yang menembus nilai 94 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun jika Napoli enggan membuka diri untuk negosiasi jual-beli.
Hal itu jelas-jelas membuat suporter Napoli jengkel. Mereka berkumpul di pusat Kota Naples dan menyobek foto Higuain dan bereencana membakar jersey penyerang berusia 28 tahun itu. Sementara fans Napoli lainnya mengunggah gambar di media sosial yang menunjukkan kaos Higuain dibuang ke toilet.
“Kami marah,” ujar salah satu fans yang melakukan aksi protes, Enzo D’Aniello, kepada Ansa, seperti dilansir Eurosports.com, Minggu (24/7/2016).
“Ini bukan cara bersikap yang benar. Higuain lebih dari pemain bagi kami, dia simbol dan pengkhianat bagi kami tanpa berpikir dua kali. Dia menunjukkan apa yang dilakukan. Diego Maradona tidak akan pernah melakukan itu,” lanjut dia.
Sebagai legenda Napoli, Maradona, juga sakit hati melihat rencana kepindahan Higuain. Mega bintang Argentina itu tidak menyangka Higuain akan tega pindah ke markas musuh besar Napoli di Turin. Ucapakan kekecewaannya itu lantas dia tuliskan dalam akun Facebook-nya.
“Skandal Higuain ini menyakitkan bagi saya, karena dia pindah ke rival langsung seperti Juventus. Namun kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemain,” kata Maradona seperti dilansir Dailymail.co.uk.
“Seorang pemain punya tanggung jawab pada dirinya dan ini semacam bisnis kucing gemuk yang terjadi dalam kasus ini. Tidak ada yang berpikir soal fans. Saya lelah mengatakan soal ini, itu terlihat lebih penting bisnis yang bagus dibandingkan presiden bagus. Itu tidak terjadi di eraku. Terlalu menyedihkan FIFA terus tidur melihat hal ini,” tambah pria yang menyumbang 115 gol dalam 259 laga untuk Napoli pada 1984-1992 itu.