Jogja
Senin, 25 Juli 2016 - 23:55 WIB

PENATAAN STASIUN TUGU : Pedagang Diperbolehlkan Beraktivitas, Asal ..

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penataan Stasiun Tugu dimulai dengan menertibkan pedagang

Harianjogja.com, JOGJA — Penataan Stasiun Tugu dimulai Senin (25/7/2016). PT.Kereta Api Indonesia dibantu aparat kepolisian mengusir lima pedagang yang ada di dalam Stasiun Tugu.

Advertisement

(Baca Juga : PENATAAN STASIUN TUGU : Lima Pedagang Diusir, Ini Ceritanya)

Merasa diperlakukan semena-mena, kelima pedagang yang sudah menempati lahan Stasiun Tugu sejak 1970-an itu pun mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja.

Pedagang soto sulung di dalam Stasiun Tugu, Aji Maryono menyatakan selain dirinya, empat kios lain yang diusir adalah Pedagang Gudeg milik Jumdi Santoso, Wagirah (Kios Makanan), Sumilah (Kios Makanan).

Advertisement

Permintaan pengosongan itu sudah dilayangkan PT.KAI sejak Mei lali. Jumat, pekan lalu merupakan surat peringatan ke enam kalinya bahwa dirinya diminta segera mengosongkan kios. Dalam surat peringatan yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penerbitan Aset PT.KAI Daerah Operasional 6 Jogja, Dwi Erna Ratnawati itu tertulis bahwa 25 Juli 2016 dilakukan penertiban.

Namun, Aji mempertanyakan pengusiran sepihak itu. Sebab, kata dia, ada tiga kios yang ditempati usaha jasa paket yang masih satu deretan dengan kios Sotonya dibiarkan, dibolehkan beraktivitas. Ia bersama beberapa pedagang sebenarnya sudah melakukan pertemuan dan dibolehkan berjualan dengan syarat membayar biaya sewa per meter per tahun sebesar Rp750.000.

Biaya sewa itu dinilai Aji terlalu tinggi, “Jika hitungannya per meter maka saya harus membayar biaya sewa sekitar Rp30 juta per tahun,” ucap Aji. Padahal Aji selama ini membayar sewa tempat sebesar Rp6 juta per tahun.

Advertisement

Purwanti yang meneruskan usaha Sumilah berjualan makanan dan minuman mengaku kebingungan harus pindah kemana karena belum ada lahan berjualan jika harus pergi dari Stasiun Tugu. Ia berharap pihak stasiun mencari solusi untuk keberlanjutan para pedagang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif